bc

Bukan Pernikahan Impian

book_age18+
48
FOLLOW
1K
READ
family
HE
arranged marriage
dominant
drama
tragedy
bxg
like
intro-logo
Blurb

Pernikahan adalah impian setiap wanita termasuk Vanessa. Dia ingin menikah dengan lelaki impiannya, memiliki anak dan hidup bahagia hingga maut memisahkan. Namun kenyataannya, Vanessa menikah dengan Erland Hutama, lelaki yang sama sekali tidak mencintainya. Mereka menikah karena perjodohan yang dipaksakan oleh orang tua Erland sedangkan Vanessa setuju menikah untuk membalas kebaikan orang tua Erland. Vanessa melalui kehidupan rumah tangga yang tidak bahagia bahkan Erland secara terang-terangan berselingkuh dengan Cindy, pacarnya. Namun kehadiran Mario, orang ketiga dalam rumah tangga mereka membuat Erland cemburu buta. Di saat pernikahan mereka berada di ujung tanduk terjadi peristiwa kecelakaan yang menyebabkan Erland menjadi lumpuh dan perselingkuhannya dengan Cindy terbongkar. Vanessa memiliki kesempatan untuk meninggalkan Erland tetapi sekali lagi takdir berkata lain. Vanessa dinyatakan hamil, benih dari Erland. Jalan mana yang akan di pilih Vanessa, mempertahankan rumah tangganya atau pergi meninggalkan Erland? Lalu apa tawa dan bahagia akan menghampiri Vanessa seperti impiannya atau hanya tersisa air mata dan kepedihan yang akan mewarnai kehidupan Vanessa???

chap-preview
Free preview
Berdiri di Depan Altar
Vanessa berjalan di dampingin oleh Barata, sang kakek menuju altar. Dia mengenakan gaun putih yang menjuntai indah ke belakang dan rambut yang disanggul dengan mahkota bermatakan permata. Wajahnya terlihat sempurna dengan riasan flawless yang menonjolkan kecantikan alaminya. Di depan altar tengah berdiri seorang lelaki mengenakan jas putih berdasi kupu-kupu. Perawakannya tinggi dan terlihat atletis. Bentuk wajah diamond, alis tebal, mata dalam dan bibir tipis sungguh merupakan tipe idaman kaum hawa. Namun lelaki ini memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan penampilannya yang sempurna. Lelaki yang akan menjadi suami Vanessa, dia adalah Erland Hutama, anak kedua dari pasangan Prima Hutama dan Melinda. Tiga bulan sebelum hari pernikahan. Erland menunjukkan ketidaksetujuannya dengan perjodohan yang diatur oleh kedua orangtuanya. "Menikah dengan Vanessa? Wanita yang kurus dan sama sekali tidak menarik itu. Apa tidak ada wanita lain lagi di bumi ini hingga aku harus menikahinya?" "Erland, Mami dan Papi tahu betul wanita yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupmu. Vanessa adalah wanita yang lembut, sabar dan yang terpenting Mami yakin wanita sepertinya akan bisa membawa pengaruh baik untuk kamu." "Jadi Mami dan Papi beranggapan Erland ini berandal dan membawa pengaruh buruk sedangkan Vanessa itu malaikat yang bisa mengubah Erland menjadi malaikat juga. Pokoknya aku menolak perjodohan ini." Erland mengambil jaket kulitnya dan beranjak pergi meninggalkan percakapan tentang perjodohannya. Dinyalakan motor ninja hijaunya lalu meluncur dengan kecepatan tinggi. Erland pergi ke basecamp geng motornya. Disana ada Cindy, pacar Erland. Mereka telah berpacaran selama 2 tahun. Erland pun pernah memperkenalkan Cindy kepada orangtuanya namun orangtua Erland tidak merestui hubungan mereka. Tetapi Erland tetap menjalin hubungan dengan Cindy. "Gue kesal banget dengan bonyok gue. Mereka mau ngejodohin gue dengan si Vanessa", curhat Erland ke Cindy. "Cewek jelek dan kurus yang tinggal di belakang komplek perumahan kamu itu sayang. Bukannya dia cuma anak yatim piatu yang dulunya di kuliahin oleh ortu kamu. Mengapa mendadak mereka ingin menjodohkanmu dengannya?" "Dia dari luar saja terlihat lugu, sopan, baik, lembut, pasti karena itu bonyok tertarik dengannya. Tapi gue yakin di dalamnya dia itu busuk." "Sayang, aku punya ide bagus." Cindy membisikkan sesuatu ke telinga Erland lalu mereka tersenyum jahat. "Sayang kamu memang pintar. Wanita cantik, seksi dan pintar seperti kamu ini yang pantas menjadi pendampingku." Di tempat lain, di sebuah rumah kecil yang sederhana, Vanessa tengah duduk di ruang tamu bersama kakeknya. "Nessa, tadi pagi Om Prima dan Tante Melinda datang ke rumah. Mereka menginginkan kamu untuk menjadi menantu keluarga mereka. Apa kamu bersedia?" Vanessa agak terkejut, dia berusaha menenangkan diri. "Apa ini yang dimaksud Antonie? Hal yang ingin dia bicarakan denganku tadi." (Antonie adalah anak sulung Prima dan Melinda. Kakak dari Erland. Antonie, seorang dokter spesialis bedah yang bekerja di rumah sakit yang sama tempat Vanessa bekerja sebagai staf apoteker) Vanessa sudah menaruh hati sejak lama kepada Antonie. Mereka telah berteman selama 10 tahun sejak dirinya masih SMP sedangkan Antonie baru saja masuk perguruan tinggi mengambil jurusan kedokteran. "Nes, Nessa, apa kamu keberatan dengan permintaan Om Prima dan Tante Melinda? Jika kamu keberatan, kakek akan menolak perjodohan ini. Meskipun keluarga kita telah banyak berutang budi dengan keluarga mereka bukan berarti kita harus menerima apapun keinginan mereka." "Bukan begitu Kek. Nessa bersedia menerima perjodohan ini. " "Benarkah? Bukan karena balas budi." "Iya Kek bukan karena balas budi tapi karena Nessa juga menyukai dia." "Maksud kamu, kalian telah saling menyukai satu sama lain?" Pertanyaan kakeknya membuat Vanessa tersipu malu dan dia menjawab kakeknya dengan sebuah anggukan lalu segera menuju ke kamarnya. Vanessa merebahkan dirinya di tempat tidur. Ditatapnya langit-langit kamarnya, dia masih setengah percaya dirinya akan menjadi calon istri Antonie. "Tuhan, inikah yang dinamakan indah pada waktu-Nya. Terimakasih Tuhan, Engkau sungguh baik." Keesokkan harinya, Prima, Melinda, Antonie dan Erland berkumpul untuk sarapan. Prima memulai percakapan dengan Antonie. "Bagaimana kamu sudah bicarakan niat baik kita kepada keluarga Kanaya?" "Sudah Pih dan mereka menerimanya." "Bagus, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya sejak sekarang." "Antonie, tenang saja Mami akan bantu kamu mengurus pernikahan kalian. Mami akan panggil desainer terkenal dan penata rias serta fotografer yang telah handal di bidangnya. Kita harus pastikan segalanya sempurna." Erland tampak heran dan Antonie juga agak bingung. "Apa maksudnya ini? Ko Anton akan menikah? Lalu percakapan kemarin, apa tidak berlaku lagi?" "Percakapan apa maksudmu, Erland?", tanya Antonie. Prima dan Melinda lalu menjelaskan kepada mereka. " Begini Antonie, Erland, sebenarnya Papi dan Mami ingin kalian menikah di waktu dan tempat yang sama. Kami ingin menyelenggarakan pernikahan yang megah untuk kalian." "Lalu dengan siapa Erland akan menikah?" " Papi dan Mami sepakat menjodohkan Erland dengan Vanessa dan semalam Pak Barata telah mengabarkan kepada kami bahwa Vanessa setuju dengan perjodohan ini." Erland terkejut. "Apa??? Dia setuju. Dasar w**************n. Bagaimana bisa dia setuju dengan mudahnya tanpa mengenal dan mengetahui lelaki yang akan menikah dengannya?" Antonie yang mendengar Erland segera membela Vanessa. "Erland, dia itu wanita yang baik, ramah, sabar, perhatian dan penyayang. Kamu pasti akan menyukainya setelah mengenalnya lebih dalam lagi." "Sepertinya Ko Anton begitu dekat dengannya sampai memuji dia seperti itu." "Karena kamu lama tinggal dan bersekolah di luar negeri, mungkin kamu lupa kalau kamu dan Vanessa, kalau tidak salah kalian baru kelas 2 SD, kalian cukup dekat. Vanessa bahkan menyelamatkanmu saat kamu dikejar anjing. Lengan kirinya bahkan digigit anjing saat itu namun dia berhasil menjinakkan anjing tersebut." "Benarkah?" Melinda menyela percakapan Antonie dan Erland. "Sudah, sudah, kita selesaikan sarapan lalu kita bahas perjodohan kamu lagi nanti di ruang keluarga." Mereka menghabiskan sarapan lalu menuju ruang keluarga. "Jadi, bagaimana Erland sudah kamu pertimbangkan perjodohan ini? Papi berharap kamu menerimanya karena jika kamu menolak maka Papi akan mencoret kamu dari kartu keluarga dan kamu harus meninggalkan rumah ini serta semua fasilitas yang Papi berikan." "Papi mengancam Erland, Papi mengira aku akan menjadi gelandangan bila tanpa dukungan fasilitas dari Papi." "Betul, selama ini kamu hanya hidup mengandalkan harta Papi. Lalu kuliahmu di luar negeri tidak ada gunanya. Kamu di keluarkan dari kampus, kerjamu hanya berfoya-foya, mabuk, judi, main wanita. Kamu membohongi Papi dan Mami disini. Apa itu belum cukup menyakiti hati kami? Sekarang kami ingin kamu kembali ke jalan yang benar. Menikah dan menjadi orang yang memiliki tanggung jawab, hanya itu keinginan kami. Kamu bisa menjadi orang benar." "Orang benar. Aku sudah berusaha memperbaiki diri. Aku mencari seorang wanita yang aku serius menjalin hubungan dengannya namun Papi Mami malah menghinanya. Kalian menentang hubungan kami. Lalu sekarang Papi ingin aku menikah dengan wanita pilihan kalian. Kalian itu egois." "Erland, jaga ucapanmu. Mami hanya ingin yang terbaik untuk kamu. Mami hanya ingin melihatmu dan kakakmu hidup bahagia. Mami ingin ada yang menjaga kalian sebab Mami takut umur Mami tidak lama lagi." "Apa maksud Mami?" Erland dan Antonie tampak terkejut dengan ucapan Mami nya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.6K
bc

TERNODA

read
198.0K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
187.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.1K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
23.7K
bc

My Secret Little Wife

read
131.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook