Di luar, Cindy melempar kalung Vanessa ke tanah lalu menginjak-nginjaknya. Setelah itu, dia melemparkan kalung itu ke selokan di depan rumah. (Rasain pembalasan gue, ini belum seberapa, gue bakal buat hidup elu menderita, batin Cindy.) Mario melihat Cindy membuang sesuatu ke selokan. Dia juga melihat Erland dan Cindy yang tampak bahagia. "Siapa wanita itu? Kenapa suami Vanessa terlihat bahagia? Lalu apa yang dibuang oleh wanita itu ke selokan?" Banyak tanya yang mengganggu Mario, membuatnya mendatangi rumah Erland. Pintu rumah terbuka, Mario masuk, terdengar suara isak tangis. Dia melihat Vanessa duduk di lantai menekuk kedua lututnya dan dengan wajah yang menempel pada lututnya. Mario segera menghampiri Vanessa. "Ada apa? Mengapa kamu menangis?" Mario juga melihat punggung tangan

