Jingga terbangun dengan segudang perasaan yang mengendap. Menjalani kehidupan pernikahan penuh cinta seperti yang sedang ia jalani saat ini adalah hal terbaik yang terjadi di hidupnya. Dia memiliki suami yang tampan, bangsawan kaya dan stamina di ranjang yang kuat beserta lembut ketika memperlakukannya. Dengan kata lain, pernikahannya adalah pernikahan yang diimpi - impikan semua wanita.
Sayangnya semua hanyalah sandiwara semata. Semua ini akan menghilang tanpa jejak saat dua tahun berlalu. Saat di mana perjanjian mereka berakhir.
'Apakah aku bisa melupakan semua ini dengan mudah nanti?' tanya Jingga dalam hatinya.
Sentuhan Irvan, perhatian dan hal menakjubkan lainnya yang pria itu tunjukkan bukanlah sesuatu yang bisa dilupakan begitu saja. Dan Jingga pasti akan menghadapi rasa frustasi
