Tidak Usah Munafik!

1056 Words

Arya berlalu ke ruangannya tanpa menegur Erik. Bahkan pria itu menutup pintu dengan sedikit kasar. Hingga menimbulkan bunyi yang cukup kuat dan mengejutkan Erik yang tengah bekerja. Erik cukup melihat, memerhatikan gerak-gerik bosnya yang ia yakini sedang naik angin. Ia tak berani mendekat atau menegur pria itu. Karena ia tak ingin mendapatkan masalah karena amarah bosnya itu. Apalagi, ia masih ingat dengan kejadian tempo hari. Ia sadar kalau Arya cemburu padanya karena mendekati Lovi. Dan semakin Erik pikirkan sepertinya Lovi adalah gadis yang istimewa bagi bosnya. Erik masih bergeming di tempatnya. Mengerjakan apa pun yang bisa ia kerjakan. Dokumen yang menunggu persetujuan dan tanda tangan Arya ia biarkan menumpuk di atas meja kerjanya. Ia baru akan pergi meminta tanda tangan setelah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD