Sampai Kapan?

1103 Words

Pria itu tersenyum lebar dalam pejamnya, kala ia merasakan sebuah pelukan hangat yang melingkupi tubuhnya. Ia merasakan kenyamanan yang luar biasa. Membuat Arya malas membuka matanya. Ia sangat yakin kalau saat ini gadis kesayangannya itu memeluknya dengan sebegitu erat karena merindukannya. "Lovi ...." Dengan mata terpejam pria itu bergumam dengan suara serak khas bangun tidur. Tangan pria itu memeluk tubuh itu semakin erat, wajahnya ia benamkan kembali di bagian depan tubuh istrinya. Ia masih ingin menikmati paginya yang nyaman, enggan untuk bangun atau pun pergi ke kantor. Arya berpikir untuk libur sehari lagi, ia baru akan datang ke kantor keesokan harinya. Baru saja pria itu ingin kembali menjelajahi alam mimpi, ingatan tentang semalam kembali berputar di kepalanya. Ia baru ingat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD