Mengunjungi Makam

1553 Words

Seorang gadis berkucir kuda berlari-lari seraya mengangkat rok bunga-bunga yang ia pakai. Napasnya terengah, keringat sebesar biji jagung tampak menghiasi wajah dan keningnya. Ia tampak tergesa, seolah ada hal penting yang harus segera ia katakan. Sampai-sampai, begitu sampai di depan rumah yang cukup besar itu, gadis itu langsung berteriak. "Nin! Nindy!" panggil gadis itu dengan suara yang cukup keras. Ia tidak sabar menantikan kehadiran orang yang ia panggil. "Nin! Buka pintunya! Ini aku, Ulfa." Pintu masih tertutup rapat, tetapi gadis itu dapat mendengar suara sahutan dari dalam. Ia yakin sebentar lagi akan ada seseorang yang datang membukakan pintu untuknya. Gadis itu memilih untuk duduk di sebuah bangku panjang yang tersedia. Ia meluruskan kedua kakinya yang terasa pegal setelah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD