Akting?

1204 Words

"Baiklah, tolong sembuhkan adik saya, Tuan." Akhirnya bocah keras kepala itu mau menurut juga. Alif memandang Via dengan tatapan sayu. Sepertinya bocah laki-laki itu merasa kasihan pada adiknya yang terlihat lemas. "Bagus, Nak. Kamu di rumah saja. Temani ibumu. Kasihan ibumu. Kami akan mengobati Via dengan baik," ucap Arya dengan suara melunak. Bahkan pria itu tidak segan mengelus kepala Alif dengan penuh kelembutan. Pria itu menatap ponselnya lantas bangkit dan menatap ke arah Lovi. "Vi, ayo!" "Baik, Tuan." Lovi segera membawa Via ke dalam pelukannya dan mengikuti langkah kaki Arya keluar dari rumah. Entah kapan pria itu memesan taksi, sebuah taksi berhenti di depan bungalo itu. Lovi tak banyak bertanya, hanya mengikuti langkah kaki pria itu menuju ke mobil sewa itu. "Masuklah!" Ar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD