Hari Pernikahan

1318 Words

Setelah kepergian Bi Yanti dan anak-anaknya, suasana di rumah itu menjadi sedikit canggung. Arya kembali dingin dan cuek lagi seperti biasanya. Membuat Lovi jadi bingung bagaimana menghadapi pria dingin itu. "Tuan, apa Anda membutuhkan sesuatu?" tanya Lovi. Gadis itu sengaja mengajak Arya berbicara, agar suasana menjadi lebih mencair dan tak lagi kaku. "Tidak," jawab pria itu seraya memainkan ponselnya. Pria itu berbicara tanpa menoleh ke arah Lovi. Lovi merasa kesal karena pria itu mengabaikan dirinya. Lantas Lovi berkata, "Kalau begitu Lovi ke kamar ya, Tuan. Kalau Tuan perlu sesuatu, panggil saja." Pria itu meletakkan ponselnya, kemudian mendekati Lovi. Dengan tatapan khas setajam Elang, Arya seperti akan melahapnya. Pria itu berdiri di hadapan Lovi tanpa berkedip sekali pun. "Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD