Hanya Istri?

1045 Words

Kedua wanita itu tergesa-gesa berjalan menuju ke dapur. Wajah keduanya tampak panik dan tidak tenang. Untung saja, sejauh ini semua aman dan tidak terjadi apa-apa. Jadi mereka bisa sedikit bernapas lebih lega. "Bi, terima kasih! Dua kali Bi Yanti sudah menyelamatkan Lovi. Entah apa yang akan terjadi jika Bi Yanti tidak membawa Lovi pergi dari kamar itu. Sungguh di dalam tadi rasanya sangat menyesakkan," ucap gadis itu dengan suara yang cukup lirih. "Iya, Vi. Sama-sama," jawab Bi Yanti dengan suara yang tak kalah lirih, hanya seperti berbisik. "Apa yang harus kita lakukan setelah ini, Bi? Lovi sungguh takut dan gugup," ucap gadis itu. "Tenanglah, Vi. Tetaplah berakting sebagai anak Bibi. Kita harus bersikap biasa saja. Jangan sampai mereka curiga," nasihat Bi Yanti. "Baiklah, Lovi akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD