Bukan Menantu Idaman

1152 Words

“Ras! Ras!” teriak Sofia yang tengah berada di ruang tamu seraya melihat-lihat katalog tas model terbaru. Wanita itu sedang bersantai seperti biasanya karena hari itu memang tidak ada jadwal arisan maupun hangout bersama teman sosialitanya. “Mana sih anak itu, dipanggil-panggil dari tadi nyahut pun enggak,” gerutu Sofia kesal. Wanita itu berdecak sambil membolak-balikkan halaman katalog. “Ras!” Kali ini teriakan Sofia lebih keras dan lantang, hingga menggema ke seluruh penjuru rumah tersebut. “Iya, Ma.” Suara lirih wanita itu akhirnya terdengar juga. Laras sepertinya menyahut dari kamarnya yang tertutup hingga suara Laras tidak terdengar dengan jelas. “Cepat turun kemari!” perintah wanita tersebut masih dengan mata yang bergerak ke sana kemari melihat tas-tas mewah berharga fantastik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD