Wanita Paling Bahagia

1101 Words

Wanita itu berjalan mengendap-endap menuju balkon kamarnya. Ia melirik sebentar ke arah kamarnya, tempat di mana suaminya berada. Saat melihat pria itu tampak duduk tenang di atas ranjang masih memegang tablet miliknya, ia merasa lega. Wanita itu segera mengambil ponsel yang ia sembunyikan di balik gaun malamnya. Lalu ia menelepon entah siapa. Masih dengan sikap penuh waspada ia menunggu orang itu mengangkat panggilan darinya. “Bagaimana?” tanyanya dengan suara lirih, hampir berbisik. Aman terkendali. Dari tadi Tuan tidak keluar dari kantor, Nyonya, jawab seseorang di seberang sana. “Kamu yakin? Jangan- jangan Kalian dibodohi seperti waktu itu?” tanya Sofia lagi. Tidak, Nyonya. Karena saya sudah memastikan bahwa yang keluar sore tadi adalah Erik dan yang ada di dalam kantor adalah Tua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD