Aku Ingin Melihat

1075 Words

Tuk tuk tuk. Ia sedang memakai pakaiannya ketika terdengar kembali suara kaca jendela yang kembali diketuk. Hampir saja, Lovi menjerit karena terkejut. Namun ditahannya saat ia tahu siapa yang ada di balik jendela. Dengan cepat dibungkamnya bibir agar tidak berteriak lagi. Ditariknya kembali handuk yang sudah ia lepaskan. Ia gunakan untuk melilit tubuh polosnya. "Vi! Vi!" panggil pria itu dengan suara setengah berbisik. Dengan langkah ragu-ragu, Lovi menghampiri jendela. "Jadi Tuan belum pergi?" tanya gadis muda itu seraya menundukkan kepala dalam-dalam. Lovi yakin wajahnya kini tak ubahnya seperti kepiting rebus. Ia sangat malu karena ia yakin pria itu sudah melihat tubuh polosnya. Lovi merutuki diri karena lupa menutup tirai kamarnya. "Tentu saja aku masih di sini. Bagaimana aku bis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD