Dia Istriku

1665 Words

"Hei! Kalian!" Amarah yang besar membuncah di hati pria berusia lima puluh tahunan itu saat menyaksikan ada seorang pria asing yang datang untuk membantu putrinya kabur. Bertambah marah Hermanto, saat mereka seolah tidak mengabaikannya. Kedua anak muda itu malah tampak asyik berbincang dan terkesan begitu santai. Seolah-olah mereka tidak mendengar teriakannya. Teriakan Hermanto yang cukup keras dan lantang justru mengundang para tetangga datang berkumpul untuk mengetahui apa yang terjadi. Mereka mulai berkerumun dan berbisik-bisik, mulai bergosip, membicarakan keluarga Lovi yang dinilai ruwet dan bermasalah. Tak lupa mereka memasang telinga untuk mendapatkan informasi sebagai bahan gosip mereka. Kedua anak muda itu berjalan sambil berpegangan tangan tanpa keraguan sedikit pun melangka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD