chapter 1
Morgan Carlson
Kehidupanku hanya dipenuhi dengan kekosongan yang hanya ada kegelapan di sekitar ku membuat ku sulit untuk melihat cahaya sampai pada akhirnya sebuah cahaya menembus kegelapan tersebut menarik ku keluar dari kegelapan itu, naomi Margaret...yah kau lah yang telah menyinari hari-hariku dengan senyuman mu yang membuat ku selalu ingin melindungi mu dan membuat mu tersenyum setiap hari.....
Naomi Margaret
Sorot matamu yang tajam membuat ku terjebak dalam lingkaran biru seperti lautan.... membuat ku tidak bisa mengalihkan penglihatanku terhadap matamu , tetapi aku tau di dalam sorot Mata mu yang tajam ada sebuah kesedihan dan kekosongan membuat diriku ingin terus menggali lebih dalam ke dalam lingkaran biru dan membuat kekosongan itu menjadi sebuah kehidupan dan membuat kesedihan itu menjadi sebuah kebahagiaan, morgan Carlos.... kaulah lelaki yang ku cintai dan akan selalu mencintai mu...
***
PART I
POV
"Aakkhh....!!!!" suara jerit kesakitan menggelegar di sebuah gang sempit yang hanya di kelilingi lampu remang-remang di malam yang sunyi.
seorang lelaki berbadan tegap melangkah mendekati seorang pria paruh baya yang meringkuk menatapnya dengan penuh ketakutan
tubuhnya menegang dan Bergetar hebat saat lelaki itu mengeluarkan pisau kecil dari dalam sakunya dengan seringai iblisnya .
"tolong maafkan aku, aku akan menebus semua kesalahanku...aku akan memberikan semua sahamku... asalkan kau mengampuniku dan tidak membunuhku.." ucap pria paruh baya tersebut Memohon dengan wajah memelasnya kepada lelaki tegap yang berada di hadapannya
lelaki tersebut hanya memiringkan kepalanya sedikit dengan seringainya yang masih setia terpampang di wajah Tampannya.
"kau pikir aku akan mengampunimu setelah Apa yang kau lakukan ehh?"ucap lelaki tersebut tajam lalu berjalan lebih dekat dan berjongkok mensejajarkan diri dengan pria paruh baya yang terlihat Sudah tak berdaya lagi dengan kondisi luka dibagian perutnya
lelaki tegap itu pun mendekatkan bibirnya kepada telinga pria paruh baya tersebut dan berbisik pelan sehingga membuat tubuhnya pun menegang ketakutan
"tenang saja aku tidak akan langsung membunuhmu.... but I want to show you what means the hell " lelaki tersebut langsung menyeringai seperti iblis yang akan bermain dengan mangsanya dan malam ini pun menjadi malam terakhir yang di iringi oleh jeritan memilukan dari pria paruh baya tersebut.
***
***
dua Pasang kaki jenjang melangkah di sekitar bandara di kota California, banyak sepasang mata menatap mereka memuja akan paras kecantikan kedua gadis tersebut.
"Caroline!!! ...naomi!!!!" teriak seorang gadis kepada kedua gadis yang langsung berbalik menengok kepada asal suara tersebut
"kyaaaaa finally you both already come here , I miss you guys " ucap gadis tersebut langsung berhambur peluk kepada kedua gadis yang menatapnya malas
"Hey lepaskan kita Natalie!" Ucap seorang gadis berambut panjang
Pletak!
"Aww!!! Hey sakit tau !!" Ucap gadis yang disebut Natalie yang langsung melepaskan pelukannya kepada kedua gadis tersebut
"Bodoh kau membuat kita berdua hampir tidak bisa bernapas tau " ucap gadis perambut pendek nya yang hanya di balas cengiran okeh Natalie
"Ohhh ayolahhh naomi aku Sudah lama tidak bertemu dengan mu dan carol... so I can't control myself to not hug your guys so tight hehe " ucap Natalie cengengesan
"Well we already here so dimana apartment mu kita Sudah lelah tau.." ucap Caroline yang di Balas anggukan naomi kepada Natalie
"Aahhh slow down guys don't worry... apartment ku dekat kok dari bandara ini ayo " ucap Natalie sambil melangkah menuntun mereka ke tempat parkiran yang terdapat mobilnya yang sedang terparkir manis di halaman parkiran tersebut dan langsung mengajak mereka berdua masuk kedalam mobilnya dan mobil natalie langsung melaju kesebuah apartment tak jauh dari arah bandara California.
Sesampai di halaman apartment mereka keluar dari mobil kecuali hanya naomi sepanjang Jalan naomi hanya melihat sekeliling kota California
sampai pada akhirnya pelinghatan naomi jatuh kepada perusahaan yang menjulang tinggi di kota California yang terpampang tulisan 'CARLSON CROP COMPANY '.
Natalie hanya menaikan alisnya saat melihat naomi tidak kunjung keluar mobil, Caroline yang kesal karena lelah akhirnya mengetuk jendela mobil dekat naomi
"Woyy! Kau mau sampai kapan diam di dalam mobil! Ayo keluar and lets go inside now!... I already tired" gerutu Caroline yang membuyarkan lamunan naomi dan secepat mungkin naomi keluar dari mobil dan menghampiri Caroline dan Natalie
"Haisss apa yang kau lamunkan sampai-sampai tidak menyadari bahwa kita Sudah sampai di apartment ku" ucap Natalie kesal yang dibalas cengiran oleh naomi dan mereka Bertiga pun langsung memasuki apartment.
Sesampai di apartment Caroline dan naomi merapihkan barang-barang mereka
"By the way until when you guys stay here??" Ucap Natalie yang membantu mereka merapikan barang-barang
"Kau mengusir kita huh" ucap Caroline cemberut yang dibalas memutar bola oleh Natalie
"Bodoh..maksudku bukan begitu tau.. lihatlah apartmentku tidak seluas seperti apartment mewah hanya ada Satu kamar dan itu tidak cukup untuk kita bertiga" ucap Natalie menjelaskan yah memang benar apartment Natalie berukuran minimalis dan hanya memiliki Satu buah dapur dan Satu buah kamar dan ruang tamu yang berukuran tidak terlalu besar
"Hmmm mungkin ..until we get job" ucap naomi sambil berpikir dan tiba-tiba terlintas perusahaan yang menjulang tinggi di kota California yang sempat dilihatnya saat di perjalanan
"Mungkin besok aku akan mencoba melamar pekerjaan" ucap naomi kepada kedua sahabatnya
"Really?!! " Ucap mereka berdua shock yang dibalas anggukan oleh naomi
"But where??" Ucap Caroline penasaran
"Hmm I forget the name of company but I still remember the way for go there " ucap naomi
"Ouhhh ... hmm mungkin aku juga akan mencoba Melamar pekerjaan di perusahaan fashion designer"ucap Caroline berbinar-binar
"Syukurlah jika kalian berdua akan melamar pekerjaan, semoga seceptnya kalian mendapat pekerjaan...so god luck my bestie ~~" ucap Natalie menyemangati dan di Balas anggukan oleh mereka berdua
"Hwaaammm ... ouhhh guys I think I sleepy nowww " ucap Caroline dan naomi langsung melihat jam dinding yang Sudah menunjukan jam 10 malam
"Well let's sleep guys.. besokkan kalian harus bangun pagi untuk melamar ke perusahaan yang kalian impikan"ucap Natalie yang langsung beranjak membereskan tempat tidur
"Aahhh aku tidur di ranjang yahhh " ucap Caroline langsung menjatuhkan diri ke ranjang Natalie yang dibalas glare tajam dari Natalie dan langsung melihat naomi seperti menanyakan menggunakan isyarat 'kau akan tidur dimana' naomi hanya tersenyum
"Sudah lah aku tidak apa-apa tidur di sofa " ucap naomi yang dibalas anggukan oleh Natalie dan Natalie pun langsung membaringkan tubuhnya di damping Caroline sedangkan naomi melangkah mendekati sofa tetapi sebelum itu dia sempat melihat ke arah jendela melihat pemandangan malam di kota California dari jendela dan melihat perusahaan yang menjulang tinggi di kota tersebut
'hope I can work at that company... ' batin naomi berharap dan langsung membaringkan tubuhnya di sofa sekilas naomi melihat kedua sahabatnya yang terlelap
"Hmm dasar..... cepat sekali mereka tidur " ucap naomi sambil tersenyum melihat tingkah sahabat mereka yang cepat terlelap karena kelelahan
Naomi pun merebahkan badannya di sofa dan beberapa saat kemudian naomi pun menyusul mereka tertidur.
***
***
Disisi lain di dalam sebuah ruangan yang terdapat tulisan 'ceo room' terdapat seorang lelaki berbadan tegap dan memiliki mata biru yang tajam sedang mentap pemandangan kota malam California dari kaca besar di ruangan tersebut, entah apa yang ada didalam pikiran lelaki tersebut.
Menghela napas sejenak dan melihat jam arloji mahalnya menunjukan pukul 22:12 malam
"Morgan sampai kapan kau berdiam diri seperti patung disana" ucap seseorang.. yah lelaki itu adalah morgan Carlson pemilik gedung perusaan ini
"I just want relax my mind" ucap morgan dingin lalu membalikkan badannya dan melihat seorang lelaki sedang bersandar di pintu ruangannya
"How if we go to club for refreshing?" Ucap lelaki itu sambil menatap morgan
"No, aku sedang tidak mood calvin, kau pergi saja bersama Arthur" ucap morgan yang langsung melangkah keluar ruangan tersebut meninggalkan lelaki yang kita ketahui bernama carlvin, carlvin hanya mendengus kesal
"Sialan... dia masih sama saja seperti dulu selalu senang meninggalkan orang yang belum selesai bicara" ucap calvin sambil menghela napas dan melihat sekeliling ruangan tersebut dan tersenyum
"Suatu saat kau akan menemukan seseorang yang bisa merubah mu 180° morgan "ucap calvin tersenyum misterius lalu meninggalkan ruangan tersebut dan menyusul Morgan.
Morgan melangkahkan kaki nya keluar dari gedung kebanggaannya dan berjalan menuju parkiran yang terlihat sepi, tidak sengaja mata birunya melihan Arthur sedang menyender di mobilnya sambil melihat ke arah nya, Morgan hanya mendengus kesal sambil melangkah mendekatinya
"well well see our boss so much love his job until forget how time he back home " ucap Arthur menyindir
"apa yang kau lakukan disini, apa kau dan Calvin tidak punya pekerjaan penting selain menganggu ku ?"ucap Morgan kesal
"kau butuh cuti morgan.. oh lihat lah wajah lelah mu, apa kau tidak kasihan kepada diri mu sendiri setiap hari bekerja lembur, kau bukan robot Mr.carlson kau butuh hiburan" ucap Arthur sambil menyeringai
"tidak" jawab Morgan dingin sambil mendorong Arthur menjauh dari mobil nya dan memasuki mobil nya tak menghirau kan kata-kata Arthur
Calvin pun datang dan tiba-tiba memasuki belakang pintu mobilnya dan disusul Arthur memasuki pintu mobil depannya dan duduk tepat sisinya, Morgan hanya mendengus kesal dia tau jika kedua sahabat nya keras kepala akan tetap membujuk Morgan untuk tetap ikut dengan nya dan Morgan pun hanya pasrah memajukan mobil nya ke club favorit mereka.
***
***
Sinar matahari menerobos Masuk melalui jendela apartment yang terdapat tiga gadis yang masih tertidur lelap, Salah satu seorang gadis yang tertidur di sofa merasa Sinar matahari yang mengusik tidurnya ia pun meregangkan tubuhnya Dan membuka matanya perlahan melihat jam dingding sekilas ...
"WHAT THE!!! I'M LATE!!" ucap Naomi teriak dan lansung membangunkan kedua temannya yang sedang tertidur nyenyak
"Tsk! Kenapa kau berisik sekali naomi ! Ini masih pagi " ucap Caroline yang didukung anggukan oleh Natalie
"Bodoh! Liat jam berapa sekarang! Omg aku telat! Sekarang jadwalku interview di perusahaan itu!!!" Ucap Naomi histeris dan langsung berlari ke Kamar Mandi
Caroline langsung melirik jam dingding yang menunjukkan angka 6:30 dan seketika membulatkan matanya
"Oh my God!! I'm late too!! Naomi!!! Aku ikut Mandi bersamamu " ucap Caroline yang panik langsung pergi menyusul Naomi ke Kamar Mandi
"Ada apa sih mereka " ucap Natalie cuek dan melanjutkan tidurnya
Mereka berdua sibuk bersiap-siap memakai baju terbaik mereka dan Naomi sibuk mencari kertas lamarannya yang telah ia siapkan tadi malam
"s**t! Dimana lamaranku oh God " ucap Naomi frustasi dan Caroline Hanya menggelengkan kepalanya melihat penampilan Naomi yang masih terlihat acak-acakan.. rambutnya yang belum tersisir rapih mukanya pucat yang belum di pulas make up
"Ahh ketemu!! Aishh aku benar-benar telat sekarang" ucap Naomi sambil melihat arlojinya dan bergegas mengambil sepatu haknya yang tidak terlalu tinggi
"Aku berangkat duluan guys"ucap Naomi yang bergegas pergi tiba-tiba Caroline menghalanginya
"Aku tidak akan mengizinkan mu pergi sebelum aku mendandani mu" ucap Caroline yang membuat Naomi memutar bola matanya
"Oh come on Carol aku sudah telat"ucap Naomi pasrah
"No no, lihat muka mu seperti mayat, ayo aku tidak akan lama mendandani mu " ucap Caroline yang langsung menarik lengan Naomi yang pasrah dan langsung mendandaninya .
*** ***
kota pagi california dipenuhi oleh orang-orang yang berlalu lalang disekitarnya untuk memulai bermacam-macam aktivitas mereka, dan disinilah Naomi yang sedang menatap gedung yang menjulang tinggi dengan gagahmya yang terpampang tulisan 'CARLSON CROP PROPERTY COMPANY ' dengan jelas
naomi menghela napas sejenak sambil memandang amplop berwarna coklat dengan ragu lalu melangkahkan kakinya kedalam gedung perusahaan tersebut.
"permisi maaf Mrs.. saya naomi margaret, saya menerima pesan email kemarin sore bahwa perusaan ini memanggil saya untuk interview hari ini"ucap naomi kepada wanita cantik didepannya yang naomi yakin dia sekertaris direktur perusahaan ini
"sebentar nona saya cek terlebih dahulu"ucap perempuan tersebut sopan dan segera mengecek sesuatu di komputernya naomi pun mengedarkan pandangannya disekitar ruangan perusahaan tersebut
"baiklah nona saya telah mengecek data anda dan saya akan mengantar anda keruangan pak maneger sekarang"ucap sekertaris tersebut dan melangkah terlebih dahulu yang diikiuti oleh naomi.
setelah beberapa menit akhirnya pun mereka sampai Di depan ruangan yang terdapat tulisan 'MANAGER ROOM'
"saya hanya mengantar anda sampai sini, pak manager telah menunggu anda didalam, semoga berhasil nona margaret" ucap sekertaris tersebut.
Lalu pergi meninggalkan naomi
naomi menarik napas sejenak mengatasi rasa gugupnya
"fighting naomi...!" ucap naomi menyemangati dirinya lalu mengetuk pintu rungan tersebut
"masuk.." ucap seorang lelaki dalam ruangan tersebut
naomi pun memasuki ruangan tersebut dan melihat seorang lelaki yang sedang memeriksa berkas-berkas dengan wajah serius dengan kacamata bertengker manis di hidung mancungnya tetapi walau begitu tidak mengurangi ketampannya
"ekhem...!" sura deheman lelaki tersebut menyadari naomi dari lamunannya naomi pun mengeluarkan semburat merah dikedua pipinya karna malu
"silahkan duduk " ucap lelaki tersebut yang entah kapan telah berhenti memeriksa berkas tersebut. naomi pun segera duduk di kursi dihadapan lelaki tersebut
"bolehkah saya melihat surat lamaran anda ?"tanya lelaki tersebut naomi pun mengangguk lalu memberikan amplop berwarna coklat kepada lelaki tersebut dan lelaki tersebut langsung menerimanya dan membaca isi amplop tersebut
naomi melihat name tag di kemeja laki laki tersebut
'ohh namanya james' batin naomi ' james melirik sebentar kepada naomi lalu menaruh surat lamaran naomi di atas meja dan menatap naomi serius
"jadi namamu naomi margaret, umur 22 lulus dari universitas harvard jurusan ekonomi perbisnisan keuangan dengan nilai memuaskan... so what you reason want to join to this company mrs. margaret?" tanya james kepada naomi
" saya ingin mendapatkan pengalaman saya bekerja dan tentunya menghasilkan uang sendiri untuk membantu perekonomian keluarga saya selain itu saya ingin menunjukkan kemampuan sayang selama saya belajar empat tahun di peusahaan ini jika bapak berkenan menerima saya di perusahaan ini"ucap naomi sungguh-sungguh dan james menatap lekat-lekat mata coklat naomi
'dia benar-benar jujur dan polos' batin james
"well baiklah saya terima lamaran mu di perusahaan ini dan akan di tempatkan dibagian laporan keuangan and saya harap kamu sugguh-sungguh dengan apa yang kamu ucapkan tadi "ucap james dan membuat naomi tersenyum senang
"Benarkah ? Lalu kapan saya akan memulai pekerjaan tersebut pak?" Tanya naomi dengan mata berbinar
"kamu bisa memulai pekerjaan kamu besok jam 7 pagi so mrs.margaret welcome to this carlson crop company "ucap james tersenyum dan berdiri sambil mengulurkan tangannya kepada naomi
"termakasih pak" ucap naomi sambil menerima jabat tangan james
"panggil saya pak james" ucap james
"baik pak james kalau begitu saya pamit undur diri.." ucap naomi sopan lalu meninggalkan ruangan tersebut james hanya tersenyum melihat naomi pergi meninggalkan ruangannya.
***
***
"YESSSSSS......finally i got job!!!!!" teriak naomi girang sampai tidak sadar bahwa dia di tempat umum sampai orang-orang disekitarnya menatapnya aneh naomi hanya salah tingkah karena malu saat dirinya menyadari sedang berada di tempat umum dan orang-orang menatapnya aneh
"naomi!!" teriak seorang gadis
naomi pun langsung menoleh dan terdapat caroline yang sedang melambaikan tangannya kepada naomi
"carol....!!" naomi pun langsung berlari tetapi tiba-tiba seorang lelaki bertubuh tegap menabraknya sampai naomi terjatuh
"aww..!! kalau jalan liat-liat dong..." naomi sambil meringis kesakit, lelaki tersebut hanya menatap naomi tajam dengan wajahnya tertutup masker tetapi tidak mengurangi aura ketampanannya , Caroline yang melihat kejadian itu dengan sigap berlari menghampiri naomi
"naomi...!!! omg are you ok?!!"ucap caroline panik dan langsung membantu naomi berdiri,naomi hanya menatap lelaki itu tak kalah tajam lelaki itu pun menatap mata coklat naomi tajam lalu berjalan meninggalkan naomi begitu saja tanpa mengatakan apapun
"oiii naomi are you hear me... aishhh are you ok right ?did you get hurt?"ucap caroline kesal sekaligus khawatir karena dari tadi naomi hanya mengabaikan pertanyaannya
"ahh.. ya im fine just sedikit kesal Karena lelaki itu tidak meminta maaf padaku dan meninggalkan ku begitu saja tck! bersyukurlah dia aku lepaskan karena hari ini aku sedang bahagia telah di terima di tempat perusahaan yang aku impikan"gerutu naomi
"ohh ..com--WHAT!!!ARE YOU SERIOUS?!!"tanya caroline shock yang dijawab anggukan oleh naomi
"omg !! selamat naomi im happy for you "ucap caroline senang sambil memeluk Naomi yang di balas pelukan oleh naomi
"sudahlah ayo kita beritahu nataline sekaligus merayakannya"ucap naomi yang dijawab anggukan gembira oleh caroline.
***
***
"dari mana saja kau.." ucap lelaki tampan yang sedang memainkan pisau kecil di tanggannya
"hn.. maaf terlambat.. bagaimana keadaan mainan kita arthur.." ucap lelaki tersebut menatap lelaki yang sedang memainkan pisau kecil di tangannya
"dia sungguh keras kepala mungkin dia akan menurut jika dengan mu" ucap arthur kepada lelaki yang wajahnya tertutup oleh masker dan langsung menatap seseorang pria yang terikat di kursi sambil menatapnya bergetar
lelaki bermasker itu pun melangkahkan kakinya mendekati pria tersebut dengan mata birunya yang menatap pria tersebut tajam
"mungkin kau belum ahli bermain dengan mainan kita arthur sampai dia bergetar seperti ini" ucap lelaki bermasker itu dingin
arthur hanya mendengus sebal menanggapi perkataan lelaki tersebut
"w-walaupun tuan arthur a-akan m-membunuhku aku tetap tidak akan memberitahu kalian siapa yang telah m-mencoba menghancurkan p..p-perusahaan carlson" ucap pria tersebut lantang , arthur hanya menyeringai sambil mendekati pria tersebut
"bukan aku yang akan bersenang-senang dengan mu" ucap arthur yang membuat pria itu menggerjit binggung walau Dalam hati dia sangat ketakutan
"tetapi dia.."arthur menujuk lelaki bermasker tersebut lalu meninggalkan mereka berdua
lelaki bermasker tersebut menatap pria tersebut dengan mata birunya tajam
"s-siapa kau! asal kau tau tuan arthur pun tidak akan mengetahui nya apa lagi kau !!" teriak pria tersebut
"well ..." ucap lelaki bermasker tersebut lalu perlahan membuka maskernya dan pria tersebut membulatkan matanya terkejut
" m..m-mr.morgan.."ucap pria tersebut terkejut dan mukanya pun berubah pucat
"mari kita bermain sebentar mantan kepercayaan karyawanku.." ucap morgan sambil menyeringai seram
Arthur memejamkan matanya saat telinganya mendengar suara jeritan memilukan dari pria tersebut
setelah berapa Saat terdengar suara langkah kaki menghampirinya
"you so enjoy it with your toys tonight morgan "ucap arthur sambil membuka matanya dan morgan mun melemparkan kulit pria tadi di hadapan arthur
"jika calvin yang melihat ini for sure he cant eat for one months " ucap arthur yang sedikit menggeridik ngeri melihat kulit manusia
"aku sangat senang saat bagian ini arthur"ucap morgan menyeringai sambil menjilati belati yang terdapat darah segar dari pria yang telah dikuliti olehnya
oke! siapa yang tidak ngeri saat melihat sifat asli morgan walaupun arthur dan calvin sahabatnya tetapi saat melihat posisi morgan seperti monster ini arthur merasa sedikit takut
"tetapi morgan ada salah satu dari mereka yang berhasil melarikan diri" ucap arthur sedikit cemas
"biarkan dia pergi untuk memberitahunya bahwa ajalnya sudah sangat dekat"ucap morgan sambil menatap arthur
"so apa kau telah mendapat jawaban darinya ?" ucap arthur penasaran
morgan hanya menyeringai yang terlihat menyeramkan di mata arthur
"persiapkan dirimu dan calvin karena aku akan membutuhkan bantuan kalian berdua segera karena mainan kita bukan mainan seperti biasanya " ucap morgan yang membuat arthur binggung sekaligus penasaran.
***
***
"SIALANNN!!!" teriak kekesalan wanita paruh baya terdengar sangat marah
semua pengawal berbaju hitam menunduk takut saat atasannya terdengar murka
"bagaimana bisa rio tertangkap oleh anak buah sialan morgan HAH!!" ucap wanita tersebut marah
"maaf nyonya kami dijebak sebenarnya bukan anak buah mr.morgan yang melakukan ini tetapi sahabatnya yang telah menjebak rio dia pria yang tak kalah cerdik juga nyonya kami kira dia benar-benar akan menaruh investasi saham yang tinggi untuk perdagangan gelap kita tetapi kita hanya ditipu Olehnya, beruntung saya dapat melepaskan diri dari mereka nyonya tetapi mereka mendapatkan rio..."ucap salah satu pengawal wanita tersebut sambil menundukkan wajahnya yang terdapt banyak luka lembam sambil memegangi perutnya yang terkena tusukan
wanita paruh baya tersebut hanya menggeram kesal
"siapa dia yang berani ikut campur urusan ku harus mati!" ucap wanita paruh baya tersebut tajam.
***
***
BERSAMBUNG....
Wahhhh .... gimana niii guysssss chapter Satu lumayan Gk cerita nya ???...
Hmm mungkin agak kependekan tapi tenang ajah deh nanti chapter selanjutnya aku bikin panjang yahhh
So don't be bored to my story guys
So sampai ketemu di chapter selanjutnya yahh...❤❤
Sorry Kalo banyak typo hehe✌
Anyway DONT COPY PASTE MY STORY WITHOUT PERMISSION OKAY!!