Suasana yang ramai, riuh, juga berisik yang asing bagi Rona. Dibandingkan Della yang langsung turun ke lantai dansa begitu sampai di club, Rona dan Dylan memilih duduk di kursi bar di temani dua gelas berlainan jenis. Dylan memilih alkohol karena dirinya butuh pengalihan dari stres di tempat kerja, sedangkan Rona konsisten dengan minuman non alkohol karena dia sama sekali belum pernah menyentuh minuman keras jenis apapun. Untungnya Dylan dapat mengerti dirinya dan tidak memaksa Rona untuk minum minuman jenis yang sama dengannya. Pria itu bahkan kerap kali menawari Rona untuk pulang saja jika memang tidak nyaman, tapi Rona yang sudah bertekad untuk datang justru menolak tawaran itu. Dia merasa masih bisa menerima kebisingan di sekitarnya ini. "Bang Dylan ternyata punya pemikiran terbuka

