"Asik banget ya? Bandung ramai, tapi enggak se sumpek Jakarta." Aruna melahap steak yang baru saja diantarkan ke mejanya dan Moria. Sedangkan di depannya, Moria menyantap ramen yang kuahnya masih mengepul kan asap dari dalam mangkuk dengan hati-hati. "Kata siapa? Sama aja kok, apa lagi kalau jam berangkat kerja sama jam pulang kerja. Semuanya sama, sumpek juga," balas Moria. Aruna hanya mengangkat bahu, kepalanya menoleh ke sisi kiri dimana tembok kaca membuat dirinya bisa langsung melihat kendaraan yang berlalu lalang di depan restoran. "Lo balik hari Minggu?" Kepala Aruna menoleh ke arah Moria, kemudian mengangguk. Sudah tiga hari dirinya disini dan rasanya pikiran untuk mencari pekerjaan di Bandung benar-benar terlintas di kepalanya. Dia menyukai suasana Bandung yang sejuk. "Iya

