"Enggak jadi cari kerja disini? Beneran mau pulang?" Tersenyum kecil, Aruna yang sedang membereskan barang-barangnya hanya menggeleng pelan menanggapi pertanyaan Moria. Sahabatnya itu sedang rebahan di atas kasur yang ditempati oleh Aruna, hanya memperhatikan Aruna yang sedang sibuk mengepas barangnya, tanpa berniat membantu. "Aku bisa dihajar sama Papa kalau nekat kerja disini. Udah bagus aku diizinin masuk ke perusahaannya sebagai karyawan biasa, kalau enggak, aku bisa dipaksa buat langsung jadi Direktur." Kini Moria yang terkikik mendengar ucapannya itu. Posisinya berubah, yang tadi rebahan menjadi duduk bersila. "Tapi enak juga jadi elo, gimana temen kantor lo enggak akan berang, mentang-mentang anak bos, lo yang baru masuk aja langsung bisa ambil cuti seminggu. Udah gitu enggak t

