Bab 37 - Rejeki Tak Terduga

2001 Words

Bibir Galaksi terbuka syok. Ia hampir tak percaya dengan pendengarannya sendiri atas permintaan istrinya beberapa detik yang lalu. Perlahan netranya menyipit tajam dan mencoba memastikan sekali lagi bahwa dia benar-benar tidak salah mendengar hal tersebut. “Tadi … kamu bilang apa?” tanya Galaksi dengan penuh selidik. Vania menggigit bibir bawahnya dengan gugup. Ia merutuki bibirnya yang terlalu cepat berbicara daripada berpikir terlebih dahulu. Tidak heran jika Galaksi akan kebingungan dengan tawaran konyolnya itu. Akhirnya Vania berpikir dengan cepat untuk menutupi rasa malunya. "Ja-Jangan salah paham. Maksudku … kita hanya tidur satu kamar saja. Tidak melakukan hal yang lain. Aku tidak akan mengambil keuntungan apa pun darimu dan tetap akan menjalankan pernikahan kita berdasarkan kont

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD