Mobil Galaksi berhenti di depan kediaman keluarganya. Galaksi melirik sekilas ke arah istrinya yang masih belum mengucapkan sepatah kata pun sejak memutuskan panggilan teleponnya. “Kita sudah sampai,” ucapnya kepada wanita itu. Vania hanya mengangguk kecil dengan wajah yang terlihat linglung seolah baru menyadari hal tersebut. Melihat istrinya ingin turun dari mobilnya, Galaksi pun ikut bergegas turun, kemudian membuka pintu mobilnya untuk istrinya tersebut. “Biar aku jalan sendiri saja,” tukas Vania menolak ketika Galaksi ingin menawarkan diri untuk memapahnya. Galaksi menghela napas pelan dan tidak memaksakan kehendaknya. Akan tetapi, ia tetap memegang erat tangan wanita itu, lalu menuntunnya menaiki beberapa anak tangga menuju pintu utama kediamannya. “Hati-hati,” ucapnya. Namun, Va

