Gema dari pancuran air shower yang memenuhi kamar mandi tidak lagi terdengar. Tetesan air membasahi sekujur tubuh Galaksi. Pria itu masih berdiri di bawah pancuran air tersebut dengan wajah yang menegadah ke atas. Ia memejamkan netranya dengan erat. Mencoba mengusir bayangan yang terus menari di dalam kepalanya sejak beberapa menit yang lalu. Sosok Vania tanpa helaian benang yang sempat tak sengaja dilihatnya masih terus terngiang jelas di dalam benaknya seolah sedang menggodanya. Padahal Galaksi sudah berusaha menepis bayangan wanita itu dari ingatannya, tetapi sayangnya, ingatan itu melekat dengan erat dan berusaha membakar gejolak liar di dalam dirinya yang masih bangkit sampai saat ini. Galaksi menunduk ke bawah dan mengumpat dirinya dengan kasar saat menyadari bahwa tubuh dan keingi

