Bab 54 - Mabuk Kepayang

2183 Words

Setelah perdebatan yang cukup panjang dan semua orang telah kembali ke kamar masing-masing, Galaksi pun melangkah menuju lantai dua untuk melihat keadaan istrinya. Namun, langkahnya terhenti ketika bertemu dengan Nesya yang masih berdiri di tengah koridor seolah sengaja menunggu kedatangannya. “Kamu belum tidur?” tanya Galaksi kepada adik tirinya tersebut. Nesya menggeleng. “Apa Kak Galaksi baik-baik saja?” tanyanya. Galaksi tersenyum tipis. Sorot matanya terlihat lelah. “Kamu mengkhawatirkanku atau Langit?” Nesya menggigit bibir bawahnya dengan cemas. “Sepertinya Kakek benar-benar marah,” ucapnya. Suara amukan Wihesa tadi masih terngiang jelas di dalam benaknya. Gadis itu sampai tidak berani menampakkan wajahnya karena ikut terkena imbasnya. Nesya memang mencemaskan keadaan Langit d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD