Bab 78 - Kalian Sama-sama Licik

2166 Words

Helaan napas panjang bergulir dari bibir Vania. Ia tahu jika ia perlu membalas kebaikan Langit dan menebus permintaan maafnya kepada adik iparnya tersebut. Ia tidak memiliki pilihan lain untuk ikut dengannya karena tidak ingin dianggap sebagai seseorang yang tidak tahu balas budi. Akan tetapi, sebelum Vania menuruti permintaan Langit. Ia teringat akan sesuatu hal. “Tapi, apa kamu boleh meminjamkanku handphone-mu dulu?” tanyanya kepada adik iparnya tersebut. Langit tidak merespon permintaannya tersebut. Ia hanya menatap Vania dengan tajam hingga wanita itu kembali berkata, “Ponselku tadi rusak. Aku tidak bisa menghubungi siapa-siapa sekarang.” Vania memperlihatkan ponsel miliknya yang tidak lagi utuh seperti sedia kala kepada Langit. “Lalu, kamu mau apa? Mau minta pertolongan sama kaka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD