Biru duduk di tepi jendela kamar, sembari memandangi hamparan sawah, meskipun pikirannya sedang tertuju pada hal lain. Wajah Jingga saat berbicara dengan Seta sambil tersenyum membayanginya, sehingga membuat Biru mendesah. "Apa sih yang aku harapkan?" tanya Biru pada dirinya sendiri. Sambil menatap lurus, Biru menangkap sosok pria bertubuh besar yang melewati pematang sawah. Ciri fisik tubuhnya yang khas itu membuat Biru segera mengenali pemuda yang melangkah dengan sempoyongan itu. "Erwin!" sapa Biru meskipun di tahu cowok itu tak akan membalas sapaannya. Tiba-tiba tanpa diduga, pemuda itu limbung ke kiri lalu ambruk ke atas tanah. Biru terkesiap. Hantu anak lelaki itu segera melompat dari bingkai jendela lalu bergegas menghampiri Erwin yang sudah terkapar. "Erwin!" teriak Biru cemas,

