Jingga sedang mengeringkan rambut seusai mandi, ketika ponselnya berdering. Gadis itu mematikan hairdryer, lalu meraih benda tersebut. Rupanya ada panggilan masuk dari Kak Juna. "Ya, halo, Kak," sapa Jingga. "Hai, Jingga, apa aku menganggu?" tanya Kak Juna. Jingga menahan napas menyadari bahwa suara pria itu terdengar cukup mirip dengan suara Biru. "Ng ... sebenarnya sebentar lagi aku mau keluar, tapi masih ada waktu setengah jam. Ada apa ya, Kak?" tanya Jingga. "Oh begitu, aku hanya mau tanya apa kamu sudah membaca diary Biru?" "Baru beberapa halaman," aku Jingga. "Apa kamu sudah menemukan sesuatu?" Jingga merenung sejenak lalu berpikir. Sepertinya dia tidak menemukan keanehan apa pun pada buku tersebut. "Kayaknya belum." Terdengar desahan berat dari dalam ponsel Jingga. "Ya s

