Part 14

1603 Words

Sejak tadi bibir tipis Nayla tidak berhenti tersenyum. Hari ini ia sangat bahagia sekali, karena hari ini ia akan memberikan sesuatu yang spesial untuk sang pujaan hati. “Sepertinya hari ini mood kamu sangat baik, Nay,” ujar Chandra yang sejak tadi memperhatikan gelagat aneh putri bungsunya. Ya, putri bungsu, karena putri sulungnya adalah Aeri. Nayla tampak malu karena tertangkap basah oleh ayahnya. “Pagi-pagi sekali kamu udah bangun dan langsung membuat cheese cake. Itu kamu bikin buat siapa?” tanya Jihan penasaran. “Buat temen, Bu,” jawab Nayla. “Yakin? Buat teman atau buat pacar?” goda Chandra. Terlihat semburat merah di kedua pipi Nayla. “Buat temen dong, Yah.” Chandra tersenyum. Ia sangat senang jika melihat Nayla senang. Kebahagiaan putrinya adalah kebahagiaannya juga. Tiba-t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD