Bab 26

1909 Words

    Sepanjang  sisa pesta dan perjalanan pulang, Rana merasa Sagara agak mendiamkannya. Pria itu memang jarang mengobrol banyak dengan Rana, tapi biasanya dia tetap sopan dan masih sering melontarkan basa-basi tidak penting. Tapi, kali ini Sagara diam sambil memasang ekspresi dinginnya. Rana rasa ini ada hubungannya dengan Arman yang tadi mengajak Rana mengobrol. Tapi, masak hanya karena diajak mengobrol Arman, Sagara sampai kesal kepada Rana? Kan agak kekanakkan kalau dipikir-pikir. Bukan berarti Rana peduli juga, sih. Malah sebenarnya bagus Rana tidak harus terjebak dalam obrolan basa-basi tidak penting dan canggung.     Rana menoleh ke sisi jalan raya yang ada di sampingnya. Malam ini jalanan tetap saja ramai seperti biasanya. Tapi, untung saja tidak macet. Meskipun sudah sekian lama b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD