“Kemarin gue abis download aplikasi baru, namanya Secret.”
Perkataan Ilyaa tidak membuat Dristi tertarik. Gadis itu hanya bergumam, lalu menyahut setelah sahabatnya mengguncang pundaknya berulang kali. Ilyaa tidak akan menyerah sampai Dristi menyahuti perkataan dia.
Akhirnya Dristi menoleh dan mengerang. ”Lo kan tau gue nggak tertarik sama medsos gitu.”
“Kalo gue kasih tau sesuatu, gue yakin lo bakalan tertarik,” ucap Ilyaa diikuti senyum jahil.
Kening Dristi berkerut, bingung. “Maksud?”
“Tiap kali gue refresh, selalu ada pesan buat lo.”
Akhirnya ucapan Ilyaa benar-benar membuat Dristi tertarik. Kali ini tubuh Dristi sampai berbalik menghadap Ilyaa. Wajahnya penasaran. “Apa, sih? Gue nggak ngerti sama sekali.”
“Di Secret, lo punya secret admirer yang merambah ke dunia nyata.”
-----
[❤] Sebenarnya aku ingin mengaku kalau akulah yang meletakkan cheesecake di mejamu, tapi aku malu. Semoga kamu menyukainya, Dilara Dristi Retisralya.