Bab 11

1023 Words

"Kamu yakin sayang?" Kanaya yang sedang berdiri di depan cermin, terdiam, menatap pantulan dirinya di cermin. Dia terlihat begitu cantik nan anggun dengan kebaya pengantin berwarna putih dengan taburan berlian yang membuat kebaya itu terlihat mewah. "I-i, insyaallah Ma," jawab Kanaya. Kinanti menghampiri putrinya, lalu meminta gadis itu menatap padanya. "Dia playboy sayang, Mama sangat tahu bagaimana memiliki suami yang suka tebar pesona dan—" "Nay, N-nay pa-pasti bisa, mmm, Ma," ucap Kanaya. Kinanti menahan tangisnya, putri yang amat ia cintai, memutuskan untuk menikah setelah patah hati karena laki-laki lain. "Ma, Ma-ma ttt-tenang aja," ucap Kanaya. Kinanti menghela napasnya panjang. "Ya sudah, kita pilih kebaya ini, terus kita pulang." Semalam saat makan malam, dua keluarga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD