"Ingat, bersikap baik!" ujar Prabu. "Hmm." Hanya itu respon Raja. "Ya sudah, Papa dan Bunda Seruni pulang dulu," ucap pamit Prabu. "Terus, kartu Raja kapan dibuka?" tanya Raja. "Papa jangan sok lupa, udah pailit Raja!" ujarnya kesal. "Kamu ini, besok Papa urus," jawab Prabu. Raja berdecak, lalu membiarkan ayahnya pulang ke rumahnya. "Dasar menyebalkan," gerutu pria itu. Raja masih berdiri di halaman rumah mewah ayah mertuanya tempat tadi dilangsungkan acara pernikahan yang hanya dihadiri oleh keluarga inti saja. 'Kenapa Mama gak datang?' batin Raja. Tanpa pria itu tahu, di balkon kamarnya, Kanaya memperhatikan bagaimana Raja berdiri diam di halaman. "Sayang." Kanaya menoleh, dia masih diam di balkon. Kinanti datang menghampiri putrinya. "Sedang apa, ini sudah malam, kamu

