“I love you” bisiknya nyaris tak bersuara Mata Kayra yang tadinya membulat karena mendapat ciuman dadakan kali ini nyaris keluar dari tempatnya karena ucapan barusan. Reyhan menjauhkan wajahnya, menatap Kayra yang masih dengan wajah terkejutnya. Ia mengusap pipi Kayra lembut sambil tersenyum kemudian menarik pergelangan tangannya, mengajak gadis itu pulang sebelum nantinya Ia diamuk oleh Tama karena membawa pulang anak gadisnya larut malam. Jantung Reyhan berpacu sangat cepat ketika dirinya menuju parkiran. Sungguh hal seperti ini tidak pernah direncanakan oleh Ia sebelumnya, entah kenapa Ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mencium Kayra begitu Ia melihat wajah gadis itu yang cantik dan menggemaskan. Terlebih lagi wajah itu akan semakin menggemaskan ketika Kayra sedang dalam mode

