Hery kecil
Di sebuah desa, di daerah Sumut, hiduplah sebuah keluarga pasangan suami istri yang memiliki 4orang anak,
yaitu 2orang putra dan dua orang putri,
anak pertama bernama Lilis, anak ke2 bernama Aini, anak ke3 bernama Hendra, dan anak ke4 bernama Hery,
awalnya kehidupan keluarga ini cukup bahagia, dengan seorang ayah yg memiliki kemampuan untuk bekerja keras dan membagikan keluarga nya, namun, setelah pernikahan nya memasuki usia 15tahun muncul sebuah peristiwa yg membuat keluarga ini hancur dan berantakan,
di awali dari sang ayah yg awalnya selalu bekerja keras, tetapi kini sang ayah berubah menjadi seorang yg sangat pemalas dan tidak perduli dengan nasib istri dan anaknya,
entah apa yang membuat sang ayah menjadi seperti itu,
yg jelas saat ini dia hanya berangkat kerja dari rumah, tapi langkah kaki nya tidak pernah sampai ke tempat pekerjaan, dia malah ke rumah orang tua nya, dan tidur seharian,
dan itu terus terjadi sampai akhirnya perusahaan tempat dia bekerja terpaksa mengeluarkan dia dari pekerjaan nya,
waktu terus berlalu kehidupan keluarga semakin sulit, anak ke2 mulai terserang penyakit, sampai akhirnya meninggal dunia karena tidak punya biaya untuk berobat,
namun kejadian tersebut tidak juga membuat perubahan sikap sang ayah, dia masih tetap dengan kebiasaan buruk nya, tidak mau bekerja dan menghidupi keluarga nya,
hingga suatu hari anak ke3 terserang penyakit dan juga meninggal dunia,
dan akhirnya ketabahan dan kesabaran seorang istri dan juga seorang ibu telah mencapai batasnya,
hingga akhirnya sang istri memilih untuk berpisah dengan suaminya karena dia menganggap sang suami sudah tidak mampu menopang keluarga yg sudah lama di bina,
hingga akhirnya mereka berpisah dan masing masing membawa seorang anak yg tersisa,
anak pertama Lilis ikut sang ayah, dan anak ke4 Hery ikut dan ibu
saat itu Hery berusia 3tahun, dan di titipkan di rumah kakek dan nenek orang tua dari ibu,
sementara sang ibu pergi merantau untuk melanjutkan hidupnya dan memperjuangkan kehidupan Hery anak yg di bawa nya,
4tahun telah berlalu, dan Hery telah berusia 7tahun,
dan saat nya untuk masuk sekolah dasar, namun minim nya pendidikan dan kasih sayang orang tua yg di dapatkan, membuat Hery enggan untuk bersekolah,
sampai akhirnya pihak sekolah menyarankan untuk masuk tahun berikutnya, agar Hery lebih dewasa dan mampu menerima pelajaran sekolah dengan baik,
Hery sebenarnya anak yang baik dan berbakat, di usia yg masih 7tahun tersebut Hery sudah mampu berfikir untuk mencari uang jajan nya sendiri dengan membantu orang lain berdagang kue kering, hasil dari upah membantu berdagang tersebut ia gunakan untuk membeli mainan anak kecil seperti lilin atau kembang api, dan dia jual kembali, sampai mendapatkan keuntungan dan di tabung oleh nya,
di bekali nenek yg seorang guru mengaji di rumah, Hery mampu belajar mengaji dan akhirnya mampu membaca Alquran,
dan memasuki usia ke8 tahun, akhirnya Hery mulai bersekolah
tidak seperti anak sekolah pada umumnya, yg di antar orang tua nya di hari pertama sekolah, Hery memulai hari pertama sekolah dengan seorang diri,
di usia seperti itu tak banyak yg di pikirkan oleh nya, yg penting sekolah dan tidak menyusahkan orang lain,
sampai akhirnya Hery sampai di kelas 3sd, tetapi sang ibu belum juga kembali dari perantauannya,
tetapi Hery masih menjalani kehidupan nya sebagaimana seorang anak kecil,
hingga akhirnya Hery sudah mencapai kelas5 akhirnya sang ibu datang untuk menjenguk,
entah apa yang terjadi, tiba tiba sang ibu meminta Hery untuk ikut bersamanya di perantauan setelah meminta restu dari nenek dan juga kakek, akhirnya ibu membawa Hery untuk hidup di perantauan bersama nya,
dan di tempat yang baru Hery kembali di daftarkan sekolah oleh ibu,
melanjutkan sekolah sebelum nya,
dan di tempat yang baru ini Hery belum memiliki teman, mungkin karena seorang Hery memiliki sifat yang sedikit pendiam,
setelah akhir nya pendidikan sekolah dasar selesai,
akhirnya Hery melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama,
dan saat ini juga sang ibu memperkenalkan seorang pria kepada Hery, dan berkata kalau pria tersebut adalah ayah yg baru buat Hery,
dan pria tersebut berkata untuk mengambil anak pertama Lilis untuk ikut serta juga bersama ibu dan ayah yg baru,
hingga akhirnya anak pertama Lilis juga ikut serta bersama ibu,
akhirnya Lilis dan Hery bisa berkumpul kembali,
dan kehidupan terus berlanjut, Lilis yg kini telah dewasa tetapi ternyata tidak di sekolahkan oleh bapak kandung nya,
sementara Hery tetap bersekolah sampai tamat pendidikan menengah pertama nya,
dan menjelang memasuki sekolah menengah atas, kehidupan keluarga semakin sulit, sang ayah yg baru jarang pulang, dan Hery bekerja sebagai pembuat batu bata untuk membantu biaya sekolah,
dan ternyata sang ayah yg baru memiliki istri dan anak juga di tempat lain,
hingga akhirnya kehidupan keluarga mulai kacau kembali,
kehidupan bertambah kacau, di saat Lilis anak pertama menikah dengan seorang pria yang juga suami orang,
namun Hery tidak perduli dengan semua rumit nya perjalanan kehidupan keluarga, Hery tetap menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas nya,
sampai akhirnya Hery memiliki ijazah SMA, dan berbekal ijazah SMA tersebut dan juga terbiasa dengan kerasnya kehidupan dari kecil,
Hery kemudian memberanikan diri untuk pergi merantau sendirian, tanpa memberitahu keluarga,
dan tibalah Hery di suatu tempat di daerah Riau, sesampainya di sana, Hery bekerja di sebuah restoran di salah satu mall, dan menjadi seorang pencuci piring,
tetapi dengan bakat dan kemauan untuk belajar, dalam waktu singkat Hery mampu mempelajari semua teknik yg di gunakan di restoran tersebut,
hanya dalam waktu 4bulan saja Hery mampu naik jabatan sebagai asisten koki, untuk mempersiapkan bahan untuk menu masakan,
setelah 5bulan bekerja Hery kemudian memberikan kabar kepada ibu nya, kalau dia telah bekerja di salah satu restoran di sebuah mall di daerah Riau,
dan sang ibu merasa bersyukur dan berkata, tidak apa apa, tapi ingat satu hal jangan pernah berbuat jahat,
dan Hery selalu menuruti nasehat ibu nya, dan mengirimkan uang hasil dari pekerjaan nya selama di Riau,
waktu terus berlalu, Hery semakin berkembang pesat, kemampuan nya kian bertambah, saat ini Hery sudah menjadi seorang koki cadangan dalam waktu 1tahun bekerja,
tahun demi tahun berlalu, keahlian Hery terus meningkat,
namun Solah terlena dengan pekerjaan
sampai akhirnya Hery tidak pernah berfikir untuk pulang ke rumah dan melihat ibu dan kakak nya Lilis,
mungkin di satu sisi Hery berfikir tidak ada yg menyenangkan untuk di rasakan bila pulang ke rumah, hingga akhirnya Hery tidak punya niat untuk pulang
dan juga sang ibu tidak pernah bertanya apakah Hery ingin pulang atau tidak
mungkin sang ibu juga berfikiran yg penting sang anak sudah bisa mandiri dan menjaga diri nya, jadi tidak perlu meminta nya untuk pulang,
waktu semakin berlalu,
sekarang Hery memiliki kemampuan untuk bekerja, dan juga mengenal beberapa bos, yg selalu siap untuk memakai keahlian Hery bila suatu saat tidak bekerja atau menganggur,
tidak terasa sudah 5tahun berlalu di Riau, Hery sudah mampu membeli sebuah motor untuk di pakai Bekerja,
dan di waktu yg sama Hery kemudian berkenalan dengan seorang wanita yg juga bekerja di restoran yg sama, sebagai pelayan,
wanita tersebut bernama Ira, seorang gadis keturunan Nias, yg memiliki paras yang cantik dan juga tubuh yang sangat menarik,
ternyata Ira juga menyukai Hery, di karenakan Hery memiliki sikap penyabar dan juga perhatian,
dan akhirnya Ira dan Hery menjalin hubungan, namun hubungan antara mereka tidak berjalan mulus, di karenakan perbedaan agama, Hery yg seorang muslim dan Ira yg beragama Kristen, sehingga orang tua Ira tidak merestui hubungan mereka,
dan Hery menceritakan hubungan nya dengan Ira kepada ibunya,
dan ibu nya Hery berkata, jika Hery siap membina keluarga Ira harus masuk ke dalam Islam dan tinggal bersama keluarga Hery, dan keluarga Hery siap menerima Ira apabila Ira tidak di terima di keluarga nya,
namun takdir berkata lain,
di saat keluarga Hery sudah siap untuk Ira , tiba tiba saja Ira menghilang, Ira kabur dari rumah nya,
dan orang tua nya bertanya kepada Hery kemana anak nya,
tetapi Hery tidak tahu apa yang terjadi, dan juga benar benar tidak tahu kema Ira pergi,
dan akhirnya hubungan Ira dengan Hery berakhir tanpa kejelasan,
sudah 1tahun berlalu, tidak ada kabar dari Ira, hingga suatu hari di saat bekerja Hery benar benar terkejut dengan apa yang terjadi
terlihat seorang wanita duduk di bangku restoran dengan seorang pria dan menggendong seorang bayi di pelukan nya, yg tidak lain wanita tersebut adalah Ira, seketika Hery merasa seperti dunia ini terbelah, dan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya,
kekasih pujaan hati nya yg telah lama menghilang, tiba tiba hadir di hadapannya,
namun sudah tidak seperti yang di harapkan, kini dia sudah bersama dengan orang lain dan telah memiliki seorang anak,
dan saat itu merasa hatinya hancur berkeping keping,
di tambah lagi Ira menghampiri Hery dan berkata, maafkan aku, aku tidak bermaksud meninggalkan kamu, tapi ini mungkin sudah kehendak Tuhan yang maha kuasa, semoga kamu mendapatkan yang lebih baik dari aku,
hati Hery semakin hancur,
setelah mendengar perkataan Ira, apalagi di tambah sebuah kenyataan bahwasanya Ira saat ini telah menjadi seorang muslim bersama suami nya,
Hery berfikir mengapa dia Setega itu,
jika Ira ingin menjadi seorang muslim, dari awal juga Hery sudah siap sehidup semati dengan Ira, tapi justru Ira memilih dengan orang lain
hari itu terasa sangat menyiksa bagi Hery, mengapa nasib selalu mempermainkan dia, mulai dari kecil hingga dewasa,
namun Hery mencoba untuk tetap tegar dan kuat, Hery tetap melanjutkan hidupnya dan bekerja seperti biasa nya,
hingga suatu hari, Hery berkenalan lagi dengan seorang wanita bernama sari, sari seorang keturunan campuran ibu Melayu dan ayah Bugis, yg juga tinggal di daerah Riau,
hubungan berjalan meski jarak menghalangi hubungan mereka, jarak rumah sari dan tempat bekerja Hery berkisar 6jam perjalanan, namun hubungan mereka masih baik baik saja,
dan berlangsung selama 2tahun,
hingga suatu hari Hery mendapatkan kabar kalau sang nenek yg membesarkan Hery dan mengajari nya selama ini, telah meninggal dunia,
saat itu juga perasaan Hery hancur kembali, dengan perasaan sedih yg tidak terbendung lagi, Hery meminta izin untuk pulang ke rumah nenek untuk menghadiri pemakaman nenek kesayangan nya, tanpa berpikir panjang
Hery memberanikan diri untuk berangkat dari Riau ke kampung nenek di Sumatera Utara dengan mengendarai motor nya,
setelah 14jam perjalanan akhirnya Hery tiba di rumah neneknya, dan seolah tidak kuat lagi menahan rasa sedihnya dan juga lelah dalam perjalanan nya, Hery langsung ambruk di depan pintu, dan di bantu saudara masuk ke dalam rumah
setelah sadar dari pingsan nya, Hery tak mampu membendung air matanya sambil berdiri di samping makam nenek yg sangat di sayangi nya, dan saudara yang lain mencoba untuk menguatkan Hery,
dan acara doa bersama berlangsung selama 3hari di rumah nenek,
Hery masih belum mampu untuk menghilangkan kesedihannya
perasaan nya saat ini benar benar hancur, dan sang ibu yg juga hadir di rumah nenek, mencoba menenangkan anak nya,
Hery hanya bisa menangis dan memeluk ibunya, bagi Hery sosok nenek itu sangat berarti karena kasih sayang dan cara nenek mendidik Hery, jauh melebihi orang tua nya sendiri, di karenakan kehidupan keluarga Hery yg hancur lebur saat usia Hery 3tahun,
waktu terus bergulir
akhirnya Hery kembali ke Riau untuk melanjutkan pekerjaannya, dan kembali mengendarai motor nya
panas, hujan dan dingin nya angin malam sudah tidak lagi terasa bagi Hery, di bandingkan dengan duka yg saat ini dia rasakan setelah kehilangan orang yang paling dia sayangi
derasnya hujan tidak membuat Hery menghentikan laju motor nya,
hingga di suatu sore di saat suasana hujan dan masih di perjalanan balik ke Riau, telfon genggam Hery berdering,
ternyata sari sang kekasih menelfon, dan Hery segera meneduh di pinggiran ruko, untuk menjawab panggilan dari sari,
namun saat itu, sebagai seorang kekasih, sari bukan nya berusaha menguatkan Hery karena sedang berduka, tetapi yg terjadi saat itu juga sari mengakhiri hubungan mereka, dengan alasan kalau sari sudah tidak mau pacaran jarak jauh, dan saat ini dia sudah memiliki kekasih yang baru
saat itu juga Hery sudah tidak mampu berkata apa apa, hidupnya terasa kosong, hati nya benar benar hancur bagaikan gelas yg di banting ke lantai,
belum selesai rasa berdua, di saat yg sama sari sang pujaan hati meninggalkan nya di saat yang sama
dengan perasaan yang tidak bisa di gambarkan lagi, Hery melanjutkan perjalanan nya kembali ke Riau untuk melanjutkan pekerjaannya,
saat ini dia sudah tidak mampu lagi untuk berfikir tentang masalah asmara, sudah dua kali di khianati orang yang dia sayangi,
dan saat ini Hery hanya fokus dengan pekerjaan nya saja,
6bulan berlalu sejak nenek meninggal dunia, tiba tiba telfon genggam Hery berdering, dan ternyata saudara dari keluarga nenek menelfon dan memberikan kabar kalau saat ini kakek meninggal dunia menyusul nenek,
belum usai masa berduka Hery kini di tambah lagi dengan kepergian sang kakek yg juga sangat berarti bagi Hery,
dan Hery kembali ke Sumatra Utara untuk menghadiri pemakaman kakek
seolah tidak ada hentinya, dari kecil hingga dewasa cobaan dan ujian dari Tuhan terus menerus di alami Hery,
tidak lama setelah kepergian kakek, tiba tiba saja restoran tempat Hery bekerja terjadi konflik antara bos pemegang saham, dan akhirnya restoran tersebut terpecah menjadi dua,
sejak terpecah nya management restoran tersebut sistem kerja sudah tidak senyaman dahulu,
namun Hery masih bertahan di karenakan saat ini Hery merupakan salah satu karyawan andalan restoran tersebut,
dan 1tahun berlalu sejak terpecah nya management restoran tersebut, tiba tiba saja Hery mendapatkan kabar yg benar benar membuat hidup Hery semakin buruk, dan membuat Hery sudah kehilangan arah,
tiba tiba Kaka Lilis anak pertama menelfon dan memberitahu bahwa sang ibu telah meninggal dunia
mendengar berita tersebut Hery merasa langit seolah olah akan runtuh, satu satunya orang tua kandung yg ia miliki selain ayah yg tidak perduli dengan keluarga, kini juga pergi meninggalkan Hery, dan menyusul nenek dan kakek
dan Hery pulang ke rumah ibu, saat itu Hery hanya bisa menangis sekuat nya, sambil memeluk jenazah sang ibu, walaupun Hery benar benar kurang dalam mendapatkan kasih sayang dari orang tua, tetapi kehilangan seorang ibu benar benar membuat seolah olah hidup ini sudah tidak ada tujuan lagi,
dan sang kakak berusaha menguatkan Hery saat ini kakak Lilis sudah memiliki 2orang anak hasil dari pernikahan nya dengan suami orang,
setelah kepergian ibunya, Hery tidak melanjutkan pekerjaannya di Riau
tetapi mencari pekerjaan baru di Sumatra Utara
hingga akhirnya bertemu dengan teman lama sewaktu sekolah, yg saat ini juga telah bekerja di sebuah restoran juga
dan dia membawa Hery masuk bekerja di restoran tersebut