PROLOG

204 Words
Suatu hari kehidupan Rania Tami yang bagaikan Princess, serba ada, barang branded harus jungkir balik karena kabur dari rumah setelah mengetahui perjodohan yang direncanakan oleh orang tuanya Aufan Derma dan Natasya Arona. "Rania kesini sayang, mama dan papa mau bicara serius sama kamu" kata mama yang duduk di sofa ruang keluarga. Rania turun dari anak tangga menuju ruang keluarga. Dan dilihatnya kedua orang tuanya saling mengedipkan mata. "Sepertinya ada yang tidak beres" gumam Rania dalam hati "Ada apa ma, pa, sepertinya kalian serius, apa Rania berbuat salah" pikir Rania "Rania anak cantik, sekarang sudah dewasa, bagaimana kalau kamu menikah?" bujuk mama " Memang Rania anak kecil, disuruh beli permen mau, disuruh nikah langsung mau. Rania ini sudah dewasa usiaku 22 tahun. Rania mau menentukan hidup sendiri" ucap Rania kesal " Rania sayang kami tau apa yang terbaik untukmu. Kami juga memilihkan pasangan yang cocok untukmu" kata papa " Nggak mau, Rania ingin mengejar cita-cita dan dan sukses" "Rania jodoh yang kami pilihkan bukan orang sembarangan. Dia CEO muda di PT Permata Abadi, dia tampan, muda, pintar" pinta mama " Keputusan Rania masih sama, nggak mau" ucap Rania sambil berlari menuju kamar dan mengunci pintu. Ia tak percaya orang tuanya tega menjodohkannya. Ia menangis sejadi-jadinya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD