“Nyonya, biar kami saja yang menyelesailkannya.”
Anwa yang mendengar itu menghela nafas—entah sudah beberapa kali para pelayan memintanya untuk tidak masuk ke dalam dapur. Awalnya, ia mengira ada sesuatu yang disembunyikan rumah mewah ini sehingga melarang orang asing seperti Anwa untuk masuk ke dalam dapur.
Namun, ternyata semua ini merupakan perintah dari Ansell yang menyuruh seluruh pelayan untuk tidak membuat Anwa untuk memasak.
Anwa yang merasa perintah lelaki yang telah menjadi suaminya itu berlebihan, menolak untuk menurut. Sungguh, wanita itu merasa tak berguna jika tak melalukan apapun disini.
Jadi, ketika para pelayan memintanya untuk melihat saja, Anwa menolak. Ia tegas mengatakan ikut membantu, urusan Ansell yang akan memerahi mereka itu akan menjadi tugasnya.
“Nyonya, tol
