Mendengar suara lantang tersebut, Emran merasa sangat lega. Ia segera memberi tahu istrinya bahwa Irfan telah sadar dan berjanji akan menelepon kembali nanti. Setelah itu, ia memanggil dokter untuk memeriksa kondisi kakak iparnya. Syukurlah, tidak ditemukan hal yang membahayakan meskipun Irfan mengaku seluruh tubuhnya terasa ngilu akibat benturan dengan kursi dan dinding. Dokter pun meresepkan obat pereda nyeri dan beberapa obat pendukung lainnya, mengingat Irfan sempat mengalami gegar otak ringan. “Di mana mertuaku, Em? Bersama anak buahku?” tanya Irfan begitu tim medis keluar dari ruangan. “Iya, Mas. Mereka tadi berada di sini. Setelah aku sadar, aku meminta Indra mengantar mereka kembali ke hotel. Kasihan, mereka pasti sangat lelah,” jawab Emran. “Kau benar. Bagaimana dengan Aufa? Da

