Akhirnya Qisya Paham

1367 Words

Ada perasaan aneh yang mengikuti mereka selama perjalanan ke rumah sakit. Seperti ada sesuatu—atau seseorang—yang mengikuti dari belakang. Emran sesekali menoleh, resah. Matanya menyapu kanan-kiri, namun tak melihat apa pun. Qisya yang duduk di sebelahnya mencuri pandang. Gerak-gerik suaminya makin mencurigakan. Dalam hati, Qisya merasa yakin: "Pasti ini gara-gara barang haram itu." Tapi dia memilih menahan diri. Tidak ada gunanya bikin keributan di tempat umum. Lebih baik tunggu hasil tes keluar. “Bapak Emran Danial?” suara petugas laboratorium memecah kesunyian ruang tunggu. “Iya, saya,” jawab Emran cepat, berdiri dan menerima amplop putih yang disodorkan kepadanya. “Ini hasil tes Bapak. Silakan dicek,” kata petugas itu, lalu berlalu begitu saja. Qisya, yang sudah tidak sabar sejak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD