Ada begitu banyak kemungkinan yang dapat diduga oleh siapa pun saat ini. Namun pada akhirnya, kebenaran akan terungkap. Meskipun harus melewati waktu yang panjang, jalan yang melelahkan, dan air mata yang seolah tak pernah kering. Bahkan, terkadang terasa seperti harapan itu sendiri telah mati. Seperti Melia. Ia pernah begitu percaya bahwa suatu hari seseorang akan menemukannya—membebaskannya dari ruang bawah tanah tempat ia disekap bertahun-tahun lamanya, entah di mana. Melia yakin, Irfan pasti mencarinya dengan segala upaya. Ia juga yakin, orang tuanya tak akan menyerah. Bahkan ia percaya, pihak kepolisian pasti telah melakukan segala cara. Namun penantian panjang itu membuat luka yang tak terlihat. Ia terus menunggu—dalam penderitaan, dalam diam, dalam hening yang menyiksa. Lebih para

