Investigasi Brutal Irfan

1120 Words

Sepanjang perjalanan menuju mobil, banyak orang-orang di terminal yang memperhatikan rombongan itu. Aneh memang, karena meski Badri digiring dengan tangan diborgol, nyaris tak ada yang bereaksi berlebihan. Seolah pemandangan seperti itu sudah biasa mereka lihat. Mungkin, memang sudah terlalu sering mereka menyaksikan Badri ditangkap. Mungkin juga, reputasinya sudah terlalu rusak untuk membuat siapa pun peduli lagi. “Tidak ada yang kelihatan heran melihatmu ditangkap seperti ini,” gumam Irfan, membuat Badri mendengus kesal. Tapi ia tak bisa membalas. Orang-orang yang membawanya sekarang jelas bukan polisi yang harus menjaga citra atau bersikap sopan demi nama baik institusi. Yang ini—jelas berbeda. Sial benar nasib Badri belakangan ini. Tiga hari berturut-turut kalah judi. Sebelumnya lag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD