Wanita Dia Belakang Binatang Buas

1547 Words

Melihat istri dan anak-anak Marlo masuk ke dalam rumah, Irfan langsung menoleh ke Emran. Tatapannya tajam dan waspada. “Em, pastikan mereka tidak berada di balik pintu dan menguping,” ujarnya pelan tapi tegas, seperti sedang memberi perintah militer. “Baik, Mas.” Emran mengangguk cepat, lalu melangkah masuk ke dalam rumah yang pengap dan penuh aroma debu lembap. Kecurigaan Irfan ternyata bukan tanpa alasan. Begitu memasuki ruang sempit itu, Emran mendapati sang istri—wanita kurus berambut kusut itu—tengah berdiri di balik pintu, separuh wajahnya mengintip keluar, mata lebarnya menatap gelisah ke arah halaman belakang. “Nyonya!” tegur Emran lembut tapi mantap, membuat wanita itu terkejut dan buru-buru menarik diri. “Kurasa suamimu pun tidak ingin kau berada di sini. Apalagi menguping.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD