Tantangan Dari Yang Masih Terluka

1249 Words

Setelah tiga orang—Pak dan Bu Harja serta Emran—tak berhasil membuat Rendi tenang, akhirnya Irfan angkat suara. "Lepaskan saja dia," ucap Irfan tenang. “Tapi, Nak Irfan... apa nggak lihat anak saya sudah seperti kesetanan ingin memukul Nak Irfan? Masa malah disuruh lepaskan?” Pak Harja mengerutkan dahi, bingung. “Tidak apa-apa, Pak. Lepaskan saja.” “Mas? Yang benar aja! Anak ini bakal langsung nyerang Mas lagi,” protes Emran sambil mengetatkan cengkeramannya di lengan Rendi, yang jelas-jelas sudah tak sabar ingin menghajar Irfan. “Iya, Nak Irfan,” tambah Bu Harja. “Lebih baik bantu kami ikat saja anak ini.” Ucapan itu membuat Rendi menoleh cepat, wajahnya penuh keringat dan amarah. “Ibu, apa-apaan sih? Ibu lebih sayang sama orang lain daripada anak sendiri?!” teriaknya, emosinya mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD