Cerai?

1805 Words

"Aduh, Jeng. Kalau ini si enak banget masakannya," puji salah satu rekan arisan Tamara. Yang dituju tersenyum palsu. "Iya, tapi sayang menantu aku nggak jadi masak." "Loh, terus yang masak siapa dong?" "Ya aku, sama mbak di sini." Tamara menjawab dongkol. Padahal niatnya untuk memamerkan hasil kerja Clarissa, sembari menilai seperti apa hasil masakan Clarissa jika saja ikan tadi tak gosong. Sementara Adit, dan perempuan yang baru saja menjadi perbincangan itu juga tengah makan di ruang lain. Mereka saling menatap dalam diam, Adit yang sejak tadi was-was kalau kalimat tak mengenakan yang ibunya akan keluarkan. "Aku kenyang," ujar Clarissa mendorong nasi rames yang dia beli. Seperti kata Tamara, bahwa dia tak boleh menyentuh masakan si mertua. Adit melihat itu turut meletakkan sendokny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD