"Siapa lagi kalau bukan ibu kamu?"
Padahal Adit sempat mewanti-wanti Tamara agar tak membeberkan masalah itu ke pada Clarissa. Nyatanya sang ibu tetap saja memberitahu. "Aku bisa jelasin."
"Harus, kebetulan aku pengen dengar." Clarissa duduk di kursi rias. Menunggu Adit membuka mulut.
"Aku difitnah korupsi," kata Adit lirih. "Sayangnya aku nggak punya bukti kuat soal siapa sebenarnya yang udah ngambil uang kantor."
Mau percaya atau tidak, Clarissa tak bisa mengartikan. "So?"
"Untung boss masih baik hati nggak mecat aku," imbuh Adit.
Clarissa melayangkan tatapan geram. "Aku ini istri kamu, sekarang jujur aja apa benar kamu korupsi?"
Suaminya terperangah. "Kamu nggak percaya sama aku?"
"Terus kenapa kamu yang dicap koruptor? Pihak kantor pasti udah meriksa dengan teliti, kan?"
"Itu
