Luka Anakku

1021 Words

Hari ini jadwal keduaku ke klinik, satu minggu berjalan sangat cepat, seperti luka wajahku yang kata dokter kemungkinan sembuh lebih dekat, di luar ekspektasiku. Tak henti aku tersenyum sembari menunggu dokter Hadi menyiapkan krim step kedua. "Selamat ya, Kak Clarissa. Saya pikir akan butuh lebih banyak vitamin, dan krim loh. Untung Kakak segera menyetop pemakaian, jadi meskipun sudah busuk di luar, tapi belum masuk ke lapisan epidermis semua." "Iya, Dok. Ini semua juga berkat dokter Hadi." Saking senangnya aku tak lupa membanggakan dokter yang tengah tersenyum tipis itu. "Terimakasih," jawabnya singkat. Sisi jahat dalam diriku berkata, "Kasihan kamu, Dit. Sekarang aku sudah cantik lagi, tinggal menunggu kulitku mulus seperti semula. Untuk apa kamu lari ke Adelia? Hah! Awas saja ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD