Begitu hari-hari berlalu, Alle seperti tak mengenal seorang Okpara. Bukan karena Alle sendiri yang menginginkan hal tersebut, tetapi sikap lelaki itu sendiri yang membuat Alle demikian. Mereka seperti dua orang asing yang dimana satu diantaranya bersikap diam dan menerima, sedangkan yang satu menuduh dan memaki saja setiap harinya.
Sudah terlalu dalam Alle merasa bersalah dengan kebodohannya karena tidak teliti memeriksa kehamilannya, lalu Okpara membuat tekanan lainnya yang sungguh membuat Alle tak tahan berada dalam satu tempat tinggal dengan suaminya sendiri. Okpara bahkan seperti lupa jika mereka adalah sahabat yang saling mengikat hidup bersama dalam pernikahan. Alle sudah sering menangis dan meminta Okpara mengingat kembali dengan masa-masa mereka dulu, tetapi dengan teganya Okpara
