Part 2

1279 Words
Ino pov Aku sedang berada di sebuah hotel, entah kenapa perasaanku mengatakan kalau Devina akan melakukan pemotretan naked. Seorang lelaki berjas hitam mendekatiku, dia tersenyum padaku dan mengajakku masuk ke dalam kamar hotel itu. Ceklek Brak "Dev, ini photografer yang kamu bilang",ujar lelaki itu "Hai Ino, makasih ya udah mau dateng. Mel, terangin ke Ino dobg konsep fotonya", "Oke,duduk sini dulu ya mas", "Oke, jadi gimana?", "Konsepnya setengah naked, tapi kelihatan naked gitu lah.. Ngerti kan maksudnya?", Aku cuma mengangguk "Nah nanti Devi foto sendirian dulu, setelah itu foto sama model cowoknya", "Owh,oke..", "Ino gapapa kan? Aku bingung mau cari dimana lagi, taunya kamu yang bagus hasil jepretannya", ujar Devi "Santai aja kale Dev, udah biasa juga foto kek gini!", "Bagus deh kalo gitu, Mel, model cowoknya kemana sih? Lama banget! Model baru aja belagu..", Tiba-tiba saja aku menghela nafas lega, ternyata model cowoknya bukan pacarnya. Secara aku udah suka sama ni anak dari lama, cuma bingung aja mau deketinnya gimana. " Ya udah kita mulai dulu buat fotoin Devina ya? ", ujar lelaki yang di panggil Mel oleh Devi "Oke...", "Masuk kamar sini, No", Aku hanya menurut saja saat Devina menyuruhku masuk. Aku kira dia akan malu jika terlihat terbuka, namun nyatanya aku sendiri yang kesulitn meneln salivaku. Melihat tubuh indah Devina yang seperti coke bottle. Ah... "Hei.. Ino.. Kamu gapapa?", Tanpa sadar aku sudah melamun "Hah.. Oke, udah gitu aja?", "Iya, cuma pake lingeri doang..", "oke..", Devina memang seorang model pro, tanpa perlubku arahkan dia sudah mengerti posisi yang bagus untuk di ambil gambarnya. Selang satu jam pemotretan, seorang cowok masuk dan sudah siap hanya dengan boxernya saja. "Den, lama amat sih!", ujar Devi kesal "Sorry kak... Cewek aku ngikut mulu!", "Alasan kamu! Putusin aja deh cewek kayak gitu itu", "Dapetinnya susah mbak.. Main putus aja!!", "Ya udah ayok buruan...", Kali ini memang adegan sedikit panas, namun aku masih merasa lega karena cowok itu memanggil Devina dengan sebutan mbak. Selesai pemotretan, Devina kembali memakai pakaiannya, begitupun dengan model cowoknya. "Ino sibuk ga?", tanya Devi "Ehm.. Ga juga.. Kenapa?", "Mau ke cafe ga? Aku mau nongkrong bentar nih...", "Boleh..", "Aku nebeng mobilmu ya?", "Oke.. Trus mobil kamu dimana?", "Masuk bengkel, aku tadi nebeng Mel..", "Oke..", Setelah berpamitan, kami pergi ke cafe janji jiwa di daerah Basuki Rahmat. Ceklek Brak "Tumben Letti ijinin kamu pergi sendiri, No?", "Hah? Ga ada alasan juga kale mau di ijinin atau enggak!", "Nah.. Bukannya kalian pacaran?", "Ga pacaran, Dev. Aku sama Letti cuma partner aja.. Kebetulan usaha dan kerjaan kita sama, jadi ya bareng terus", jelasku "Oh gitu.. Kirain kalian pacaran.. Syukur deh..", "Kok syukur?", "Hehehe.. Kamu itu cakep Ino, banyak yang naksir kamu! Tapi takut ama Letti!", "Hahahahahaha... Bisa aja kamu Dev!", "Beneran tau! Aku aja suka kok!", "Uhuk uhuk...", "Eh sorry, No'! Kamu gapapa?", "Gapapa, kamu serius?", "Iya lah! Masak becanda sih!", "Kalo aku mau kamu jadi pacar aku, pasti di terima dong?!", godaku "Iyalah.. Eh.. Beneran nih? Kamu nembak aku?", "Devina mau jadi pacar aku?", "Mau banget Ino, ih... Ga percaya loh aku... Duh seneng banget..", "Ya udah.. Kita pacaran nih?", Devina mengangguk kegirangan, aku bisa melihat wajahnya yang berubah menjadi merah. Ddrrtt.. Dddrrtt.. Letti❤️ is Calling... Tut.. "Kok ga di angkat, No? Siapa tau penting!", "Bukan siapa-siapa kok, anak-anak palingan nanya posisi", "Oh gitu...", "Manggilnya ganti dong, masak tetep manggil nama sih!", "Hehehe.. Malu ih.. Ehm aku panggil Babe aja ya?" "Oke..", "Habis ini aku mau balik nih, papa aku barusan kirim pesan katanya mau ngajakin keluar", "Oke, aku anter ya", "Iya..", Mimpi apa aku semalem, bisa dapetin cewek yang aku suka. *** Setelah mengantarkan Devina, aku kembali ke studio. "Ucox udah berangkat nih?", tanyaku pada Ilham "Udah.. Darimana aje bos?", "Hehehe... Dapet cewek mamen.. Tevak deh siapa?", "Devi?", "Nah kok tau?", "Udah ketebak dari muka lo, tokek", "Anak cicak pinter deh.. Hahaha", "Letti dari tadi di petshop", "Hah.. Ngapain?", "Ada Rei...", "Oh..", Aku berjalan menuju rumah, dan nampak Letti sedang tertawa bersama Rei di petshop. 'Biarin aja deh.. Toh aku udah dapet Devi.. Daripada Letti ga ada temen ntar kalo pas aku sama Devi..', batinku Ceklek.. Brak.. *** Letti pov Aku melihat Ino masuk kedalam rumah, ga seperti biasanya. Dia bahkan ga mau melihat kearahku. "Hei, Let... Ada apa?", suara Rei membuyarkan lamunanku "Hmm.. Gapapa.. Jadi hari ini sampai tiga hari kedepan, kamu titipin snowy disini?", "Iya.. Aku mau ke Paris, ada urusan bisnis gitu", "Oke oke.. Aku yang bakal jagain snowy!", "Thanks..", Senyuman Rei membuatku teringat masa-masa pacaran dengannya. Rei adalah mantanku saat masih SMA, kami putus karena Rei memilih kuliah di Amerika saat itu. Dan sekarang Rei sudha kembali ke Indonesia. Aku sudah bertemu beberapa kali dengannya, namun tetap saja perasaanku dulu masih sedikit ada untuknya. "Kamu udah makan?", tanya Rei "Belum sih, maunya sama yang lain, tapi kayaknya pada sibuk sendiri deh", "Mau makan malam sama aku?", "Hah? Serius! Entar ada yang marah loh", godaku "Bukannya kamu ya? Kamu takut Ino marah kan?", "Ih... Ga tuu.. Ino ma cuma temen kale.. Hahaha ngapain juga dia marah!", jelasku "Hahaha, kamu masih sama ya.. Sebenernya aku kangen sama kamu, tapi lihat kamu deket sama Ino, aku jadi ragu buat ngajak balikan kamu", "Hah.. Ehm.. Kalo buat balikan, aku masih belum bisa Rei.. Tapi kalo kamu mau kasih aku waktu... Mungkin aku bisa pertimbangkan..", "Beneran?", Aku tersenyum dan mengangguk "Kita berangkat sekarang?", "Oke.. Bentar aku titip mobil dulu ke Helen..", "Aku tunggu di mobil", Aku berjalan mencari keberadaan Helen yang tengah sibuk memberi makan hewan yang di titipkan disini. "Len, nitip mobil ya? Nih kuncinya! Aku keluar makan dulu sama Rei", "Cie balikan cie..", "Apaan sih! Ga balikan tau! Sotoy kamu!", "Hahahaha.. Oke..", Aku masuk kedalam mobil Rei dan dia melajukannya. "Kamu masih suka masakan jepang kan?", tanya Rei padaku "Masih kok, dan kamu masih inget itu.. Hahaha", "Oke.. Kita makan di Ichibana Sushi", "Oke..", Ddrrtt... Dddrrtt... Ino is Calling... Tut.. "Kok ga di angkat? Kenapa?", "Ga penting!", "Hmm", 'Salah kamu tadi udah reject telepon aku! Ga salah kan kalo aku juga bales!', batinku Sampai di resto yang kami tuju, aku lihat disana ada Devi bersama lelaki tampan. Aku kira yang dibkatakan Yuni benar, Devi hanya memanfaatkan Ino. "Kenapa?", "Ehm.. Kita duduk di sana aja ya? Ada Devi! Aku lagi ga mood sama tu anak", Rei selalu paham jika aku sudah bilang mood. Dia hanya menuruti kemauanku saat ini, menjauh dari Devi. "Ino masih ngejar Devi?", pertanyaan yang membuatku cukup terkejut "Kok tau?", "Kan udah lama juga itu.. Kalo sampai sekarang masih ya kebetulan aja tebakanku benar", "Hmmm.. Entahlah.. Ada yang bilang kalau Devi hanya ingin memanfaatkan Ino!", "Terus kamu ga rela kalo Ino di sakitin sama Devi?", "Ga juga sih, cuma kasihan aja kalo Inonya ga sadar", "Oh.. Biarin aja dulu, kalo udah sadar juga bakal berhenti", "Iya..", Pesanan kami datang, dan kami mulai memakannya. "Mau aku antar pulang langsung atau balik ke petshop?", "Balik aja, mobilku dua di rumah Ino, entar ngomel yang punya garasi!", "Oh.. Oke..", Text message From Ino "I have a good news.. Aku jadian sama Devi!, kamu lagi sama Rei? Kok ga angkat telepon?", To Ino "Congratulation boy! Yes, I'm with Rei.. Nikmatin masa pacaran mu, aku juga mau nikmatin sama Rei!", From Ino "Yakin balikan sama mantan?, besok aku jemput Devi, kamu berangkat sendiri, okay", To Ino "Okay, be carefull with Devi... ", "Ino?", "Iya", "Yuk balik, keburu malem..", "Udah malem kale, Rei..", "Haha.. Iya iya.. Mau bungkus buat di Apartemen?", "Ga ah.. Ada stok dimsum kok di Apartemen", "Okay", Balik ke petshop dan pulang ke apartemen. Tanpa ketemu Ino, dan cuma pamitan sama Helen. Sedangkan Rei pulang, setelah melihatku pergi dari garasi Ino. Di apartemen, aku menuju minibarku. Ku teguk sebotol soju,berharap pikiranku bisa dingin, sedingin soju ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD