Twenty two

1549 Words

"Gak aku gak mau pergi kalau bukan sama Kak Dony," Yunia tidak menggubris ajakkan Lukman. Ia berlari ke depan pasar. Matanya mendelik ketika melihat keadaan pasar yang cukup kacau. Tapi yang membuat ia semakin pedih, tak ada satupun orang disana. Tidak juga ada pemilik hatinya yang kini ia cari yaitu Dony. Tiba-tiba Yunia merindukkan senyum Dony, teramat merindu Hatinya tiba-tiba berdebar sangat kencang. 'Tidak... Tidak mungkin yang Lukman bilang itu benar. Kak Dony gak mungkin ninggalin aku begitu ajah', Ia berlari, mencari orang yang bisa ia tanyai "Pak... Pak... Lihat cowok yang biasa jadi buruk angkat di sekitaran pasar gak?" Kebetulan Yunia menemui seorang pria yang biasa menjaga lahan parkir pasar. Bapak itu tak langsung menjawab, malah hanya memperhatikan Yunia dari atas sampai b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD