Semakin hari, ada yang janggal dengan sikap Faisya dan itu disadari oleh Ustad Akbar. Pria itu merasa kalau Faisya semakin menghindarinya, jika ia bertanya langsung maka gadis itu pasti akan menjawab tidak. Padahal, sangat jelas faktanya kalau Faisya menghindarinya, tetapi gadis itu tidak mau mengaku. Ia juga merasa kalau ada beban pikiran di hati Faisya yang tidak ia ketahui, ingin bertanya lebih lanjut, tetapi intensivitas pertemuan mereka tidaklah lama. Sehingga ingin mengobrolkan hal-hal semacam itu pun terasa sulit dan tidak enak juga pada santri lainnya jika mereka mendengar apa yang tengah diobrolkan. Memang begini jika terlibat cinta lokasi di pesantren, terasa sulit untuk mengekspresikan apa yang dirasa. Kalian tentu ingin tahu apa alasan Ustad Akbar yang dengan terang-terangan

