Semenjak pertemuan mereka di taman kota waktu itu, sepertinya takdir selalu ingin mempertemukan mereka lagi. Terbukti, beberapa kali mereka kembali bertemu, entah sengaja ataupun tidak sengaja. Yang mengherankan juga adalah ketika tiba-tiba saja Akbar memiliki nomornya sehingga beberapa kali pria itu sempat menghubunginya baik melalui pesan ataupun telepon. Beberapa kali Faisya mengabaikan pesan dan telepon Akbar, tetapi ternyata pria itu sama sekali tidak menyerah. Jika Faisya tidak membalas pesannya, maka Akbar akan lebih gencar mengirimi spam pesan berupa salam. Jika Faisya tidak mengangkat panggilan darinya, maka Akbar akan terus berusaha menelepon Faisya sampai gadis itu mau mengangkatnya. Awalnya, Faisya bertanya-tanya dari mana Akbar mendapatkan nomor teleponnya, rupanya ada seseo

