Shiori dan Sora yang melihat reaksi spontan ini hanya bisa melongo seperti orang bego. Menonton aksi Wataru yang mulai menginjak-nginjak bunga itu seperti anak kecil manja, menggerundel dengan ucapan-ucapan yang sama sekali tak dimengerti oleh kedua wanita itu. "Hey! Hey! Wataru! Hentikan! Kau ini kenapa, sih?!" tegur sang kakak, tapi tak ditanggapi olehnya, yang ada malah buket itu ditendang menjauh ke arah pintu balkon, alhasil benturan buket itu membuat pintu ganda bergetar cukup keras. Untung saja kacanya tak pecah. "SEMUA INI GARA-GARA, REIKO!" kartu ucapan di tangannya diremas kuat-kuat hingga nyaris sobek. "Apa salah Reiko dalam hal ini? Kau ini kenapa, sih?" sang dokter memandang penuh tanda tanya padanya, ia hendak mendekat tapi takut lelaki itu melakukan tindakan tak terduga,

