Keesokan harinya, Luna baru boleh pulang oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan terakhir. Luna sedang dalam masa pemilihan sehingga ia harus istirahat penuh di rumah selama sehari. Akhirnya mau tidak mau Gama yang harus merawat Luna dan mengambil libur sehari lagi. Gama membereskan baju bawaan Luna untuk ia masukkan ke dalam tas. Ia juga sudah membantu Luna untuk mengganti pakaian rumah sakit dengan pakaian milik Luna sendiri. Tak berhenti Luna memperhatikan Gama yang sedang berkemas. Luna sendiri duduk di tepi ranjang, kakinya yang menggantung ia ayunkan, persis seperti gadis kecil. “Om Gama.” Panggil Luna. “Apa, Luna?” tanya Gama tanpa mengalihkan perhatiannya dari baju Luna yang ia lipat. Gama sedikit menunduk untuk melipat baju Luna di atas meja. Tinggi meja dan tinggi Gam

