52 - Mdbstr

2079 Words

Tidak butuh waktu lama untuk Luna menunggu kedatangan Anrez. Lima belas menit kemudian, Anrez dagang dengan mobil van miliknya. Kemudian Luna melihat mobil van yang Anrez tumpangi pergi setelah sang empu turun dari kursi penumpang. Anrez mengenakan pakaian seperti biasa, hoodie hitam, celana hitam, topi hitam, masker hitam, dan sepatu kets yang berbeda dari yang lain. Sepatu kets Anrez berwarna putih polos, entahlah, melihat laki laki yang mengenakan pakaian serba hitam membuat auranya semakin tajam dan mengesankan. Meski tujuan Anrez mengenakan semua itu untuk menyamar agar tidak dikenali, tetap saja Anrez sangat tampan. Luna tersenyum lebar saat Anrez duduk di samping Luna. Ia membuka maskernya dan membalas senyuman manis Luna. “Lama nunggunya?” tanya Anrez. “Nggak lama kok, Kak.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD